Dendam Lama, Pemuda Bacok Tetangga Sendiri

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembacokan terjadi pada Sabtu (17/11/2012), ketika itu korban yang sedang berada di pos ronda dipanggil pelaku. Keributan di antara mereka terjadi dan tahu-tahu korban mengerang kesakitan dan darah mengalir dari kepala,” ujar Kapolsek Karanganom, AKP Joko Hariyanto mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharjo, Senin (19/11/2012).

Kapolsek mengatakan beberapa waktu lalu, kedua warga Jeblok yang rumahnya beda dukuh itu juga pernah berselisih. Tetapi ketika itu perseteruan di antara mereka tak dilaporkan ke polisi karena diselesaikan secara kekeluargaan. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan insiden berdarah itu terjadi setelah keduanya pada Sabtu pukul 23.00 WIB. Pelaku yang mengajak bertemu korban di salah satu tempat di desa mereka. Namun korban mengaku tak mengira bakal terjadi insiden itu. Sehingga ketika mereka bertemu dan pelaku langsung menuyerang dirinya, korban tak bisa berbuat banyak. Karena ketika keduanya sudah berdekatan, pelaku langsung mencabut parang dan diayunkan ke korban. Korban dikabarkan sempat menghindar, tetapi pelaku terus mengejar dan dua sabetan mendarat di kepala korban.

Perlawanan tak seimbang membuat korban berlari dengan luka bacok di kepala. Sesampainya di rumah, korban langsung dilarikan keluarganya ke PKU Karanganom dan mendapatkan 11 jahitan. Kapolsek Karanganom, mengatakan pada Minggu pagi korban melaporkan kejadian itu. Karenanya dia langsung menyebar anggotanya untuk memburu pelaku yang akhirnya tertangkap pada Minggu malam kira-kira pukul 23.00 WIB saat berada di rumah rekannya di Desa Brangkal, Karanganom, Klaten. “Ketika kami tangkap, pelaku tidak mengadakan perlawanan sehingga kami tidak kesulitan. Karena itu sekarang pelaku kami serahkan ke Polres agar diusut dengan tuntas,” papar Kapolsek.