SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SAINT PIERRE— Penampilan Les Bleus, julukan Timnas Prancis, yang kurang oke di fase kualifikasi, terus menuai kritikan. Untuk Djibril Cisse, hal itu justru akan memotivasi dirinya dan rekan-rekannya untuk unjuk gigi.

Tim Ayam Jago mengawali perjalanan menuju Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan penampilan kurang mantap. Pada laga pertama babak kualikasi, mereka belum-belum harus menuai kekalahan 1-3 dari Austria.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Memang cuma satu kali itu tim besutan pelatih Raymond Domenech kalah, tapi mereka tetap susah payah melangkah dan akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 sebagai runner-up grup, di bawah Serbia.

Sudah begitu, di laga ujicoba beberapa saat sebelum berangkat ke Afrika Selatan, Prancis juga cuma bisa menang 2-1 atas Kosta Rika, pekan lalu, kemudian ditahan imbang 1-1 oleh Tunisia, Minggu (30/5) lalu.

Hasil-hasil itu kian memunculkan keraguan dari banyak kalangan. Tak sedikit yang risau juara Piala Dunia 1998 itu nanti akan bernasib seperti pada Piala Dunia 2002, kalah di laga pembuka dari Senegal dan kemudian tersingkir di fase awal.

“Tak ada yang aman dari kejutan seperti tahun 2002, jika kami tiba dengan bunga di ujung laras senjata, kami akan pulang dengan cepat,” seru Cisse dikutip AFP, Kamis (3/6).

“Kami tahu kami harus kerja keras. Kami punya semangat besar, dan kami ingin bungkam kritik lalu mengubah pandangan orang terhadap tim Prancis. Awalnya tentu kami harus berlatih bagus. Melawan China, kami harus tampil baik, bikin gol-gol, menang, dan kami akan lebih percaya diri,” papar dia.

Dengan semangat tinggi, pemain klub Panathinaikos Yunani yang beroperasi di lini depan ini juga tampak optimistis, karena mencanangkan gelar juara sebagai bidikan. Cisse tak puas Prancis jadi finalis saja, seperti empat tahun lalu.

“Untuk Prancis (Piala Dunia yang sukses adalah) terus sampai akhir. Piala Dunia terbaik adalah dengan memenanginya. Jika Anda bertanya kepada tim yang lebih kecil dari Prancis, Piala Dunia yang sukses adalah dengan mencapai perempatfinal. Tapi kami ingin lebih,” cetusnya.

Melakoni laga persahabatan terakhir melawan Timnas China, Jumat (4/6), seperti dilansir vivanews.com, Kamis, ada satu pemain Negeri Tirai Bambu yang tentu sudah sangat dikenal oleh Djibril Cisse.

Dialah kapten Timnas China, Zheng Zhi. Bek China ini hampir mengakhiri karier sepak bola Cisse, saat keduanya berduel di laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2006. Duel itu berakhir dengan patahnya kaki kanan Cisse.

Yang membuat tragedi itu pantas disesali Cisse tentu kegagalannya memperkuat Les Bleus di Piala Dunia 2006. Padahal saat itu, Cisse menjadi salah satu pemain yang diharapkan oleh pelatih Raymond Domenech.

Tak heran jika Cisse masih menaruh dendam. Terlebih setelah kedua pemain mengaku tak pernah berbicara langsung terkait insiden itu. “Dia tidak akan di sana, saya akan menemuinya. Memalukan. Kami berdua seharusnya membicarakan ini,” ujar Cisse dalam situs FIFA.

JIBI/SOLOPOS/vdy/dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya