SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA – Para buruh mengaku siap melakukan mogok nasional jika pemerintah masih lamban merespons tuntutan mereka yang disuarakan dalam aksi bersama yang digelar di Ibu Kota Jakarta.

“Kita lihat reaksi pemerintah dari aksi hari ini, kalau tidak direspon juga kita siap mogok nasional,” kata salah seorang pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Rusli, di sela-sela aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Rusli, mogok nasional merupakan upaya tindak lanjut yang bisa dilakukan buruh ketika pemerintah tidak lagi mendengar dan merespons tuntutan mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Ribuan buruh berunjuk rasa dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan berjalan kaki menuju Istana Kepresidenan dan rencananya juga akan berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Selain FSPMI, aksi unjuk rasa juga dilakukan Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan berbagai serikat pekerja lainnya.

Marseno dari FSPMI mengatakan aksi kali ini juga menyuarakan tuntutan yang sama seperti aksi -aksi sebelumnya di antaranya menolak kenaikan BBM.

Juga meminta kenaikan upah minimum, menuntut pemerintah untuk maksimal dalam memberikan pelayanan jaminan kesehatan karena yang selama ini berjalan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dinilai tidak sesuai harapan.

Buruh juga mendesak Menteri Ketenagakerjaan untuk merevisi kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi 84 butir.

“Selama ini pemerintah masih menggunakan 60 item KHL kita mendesak agar disempurnakan menjadi 84 butir,” kata Marseno.

Pemerintah juga didesak untuk mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pensiun pada Desember ini sehingga jaminan pensiun wajib bisa dijalankan pada 2015.

Buruh juga mendesak pemerintah menghapuskan sistem kerja alih daya atau outsourcing terutama di badan usaha milik negara (BUMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya