SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Demokrat Sragen menunjukkan tabung oksigen siap pakai untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Foto diambil di Kantor DPC Partai Demokrat Sragen, Rabu (28/7/2021). (Istimewa/dok. Budiono Rahmadi)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah meluncurkan warung hik gratis selama lima hari, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sragen membuka layanan pengisian tabung oksigen secara gratis.

Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, mengatakan kelangkaan tabung oksigen menjadi permasalahan krusial yang dihadapi warga, terutama yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif corona akhir-akhir ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: HUT Ke-217 Klaten, Pendapa Pemkab Banjir Karangan Bunga

Ekspedisi Mudik 2024

Akibat kesulitan mendapatkan tabung oksigen, tak jarang warga yang menjalani isoman itu akhirnya meninggal dunia setelah mengalami sesak napas. Atas dasar itu, DPC Partai Demokrat Sragen membuka layanan pengisian tabung oksigen secara gratis sejak Rabu (28/7/2021).

Pada hari pertama, terdapat sembilan warga yang meminta tolong pengisian tabung oksigen masing-masing dengan kapasitas 1 meter kubik. Untuk mengakses layanan ini, warga tinggal datang dengan membawa tabung oksigen kosong ke Kantor DPC Partai Demokrat Sragen di Jl. Ade Irma Suryani sebelum pukul 07.00 WIB.

Setelah itu, semua tabung oksigen kosong itu akan diisikan oleh surelawan Partai Demokrat Sragen ke perusahaan oksigen di Karanganyar. Warga tinggal menunggu tabung oksigen itu datang setelah pukul 12.00 WIB.

“Biar tidak menunggu, silakan tinggalkan nomor telepon. Begitu tabung sudah sampai, segera kami hubungi. Layanan ini gratis, tanpa dipungut biaya,” ucap Budiono Rahmadi kepada Solopos.com.

Baca Juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkot Semarang Kurangi Pelayanan Vaksinasi Covid-19

Budiono memberi syarat khusus kepada warga yang ingin mengakses layanan pengisian tabung oksigen itu secara gratis. Syaratnya tabung oksigen itu tidak boleh dijualbelikan atau disewakan kepada orang lain dengan maksud meraup untung. Supaya tabung itu benar-benar dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan, warga bisa mengirimkan foto warga yang tengah menjalani isoman yang disertai surat keterangan hasil swab yang menunjukkan dia positif corona.

“Kami membatasi maksimal 10 tabung/hari untuk ukuran 1 meter kubik karena keterbatasan tenaga dan kendaraan. Pembatasan 10 tabung itu biar kendaraan minibus yang mengangkutnya tidak kepayahan karena cukup berat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya