SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memprotes isu penggerebekan rumah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di Lampung. Polri sendiri sudah menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan rumah itu sudah dijual.

Andi Arief merupakan politikus yang melontarkan isu adanya 7 kontainer berisikan surat suara Pilpres 2019 sudah dicoblos–yang belakangan dipastikan sebagai kabar bohong (hoaks). Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian harus segera memberikan penjelasan ikhwal isu yang kembali dilontarkan Andi Arief.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Pemanggilan paksa hanya bisa dilakukan polisi setelah seseorang tiga kali tidak memenuhi panggilan. Sampai hari ini, Andi Arief belum pernah sekalipun mendapat panggilan polisi dalam kasus apapun yang mungkin disangkakan kepadanya,” kata Rachland dalam pernyataan resminya yang diperoleh Bisnis, Jumat (4/01/2019) siang.

Seandainya Andi Arief menjadi target operasi polisi, Rachland menyebut polisi telah melakukan excessive use of power yang tidak bisa mereka terima. Dia mengklaim Andi Arief bukan pelaku kriminalitas yang bisa dijemput paksa.

“Apabila polisi membutuhkan keterangan dari Andi Arief, kami memastikan beliau akan memenuhinya sebagai warga negara yang sadar hukum. Kami bahkan akan mendampinginya memenuhi panggilan polisi. Namun polisi berkewajiban melakukan tugas tugasnya dalam cara yang menghormati hak-hak sipil, bukan malah melanggarnya,” katanya

Rachland menegaskan pihaknya menunggu klarifikasi segera dari Kapolri tentang isu yang dilontarkan Andi Arief itu. “Termasuk apakah penjemputan paksa itu adalah buah dari pertimbangan otonom hukum atau pesanan dari otoritas politik,” ujarnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan tidak ada satupun anggota Polri yang mengeruduk rumah Andi Arief di Lampung hari ini. Menurutnya, anggota Polri baru mendatangi kediaman Andi Arief setelah unggahannya di Twitter menjadi viral di media sosial.

“Isu itu tidak benar. Kami bantah itu. Anggota kami datang ke sana [rumah Andi Arief] setelah dia mem-posting isu penggerebekan itu dan ramai di media sosial untuk melakukan pengecekan,” tuturnya, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya