SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi menyatakan keluarganya tidak akan maju dalam Pilpres 2014. Pernyataan itu membuka peluang siapa saja untuk maju. Politisi PD pun mulai memunculkan nama, salah satunya Sri Mulyani.

“Yang berkembang Sri Mulyani, karena statusnya sebagai aset bangsa. Dia menguasai makro, tinggal mencari wakilnya untuk mikro, pengawasan dan komunikasi publik,” kata anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok saat dikonfirmasi, Jumat (10/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mubarok menjelaskan, perempuan cocok untuk menjadi presiden dengan sejumlah alasan. “Perempuan lebih berani dibanding laki-laki, coba lihat Golda Meir yang jadi PM Israel atau Margaret Thatcher yang jadi PM Inggris,” terang Mubarok.

Mubarok juga menilai, perginya Sri Mulyani ke Amerika Serikat menjadi eksekutif Bank Dunia bukan sebagai pembuangan tetapi tengah menjalani penyepian. Kasus Century yang selama ini selalu dikait-kaitkan dengan Sri Mulyani pun diyakininya tidak akan berpengaruh banyak.

“Itu disimpan di pertapaan internasional untuk saatnya pulang menjadi satriawati,” imbuhnya.

Mubarok juga menepis kabar salah satu ipar SBY yakni Letjen Pramono Edhie Wibowo calon KSAD tengah disiapkan untuk capres 2014 oleh PD.

“Enggak, itu masih terlalu dini,” imbuhnya.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya