Jakarta [SPFM], Partai Demokrat membantah bahwa kompensasi berupa uang tunai bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, digunakan sebagai alat untuk menarik dukungan publik. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (15/3) mengatakan, rakyat miskin memerlukan bantuan langsung yang dapat meringankan beban ketika harga BBM naik. Bantuan itu di antaranya berupa bantuan langsung tunai, beras miskin, dan lainnya. Dengan demikian, diungkapkan Saan, Fraksi Demokrat di DPR akan mendukung program BLT yang kini bernama Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pemerintah akan menganggarkan total Rp 25,6 triliun untuk 18,5 juta rumah tangga sasaran (RTS) dalam program BLSM. Setiap RTS akan menerima Rp 150.000 per bulan selama sembilan bulan. Dana itu akan dikucurkan setiap tiga bulan. [kcm/dev]
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren