SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Aksi unjuk rasa atau demo mahasiswa <a title="Tak Lolos SNMPTN dan SBMPTN? Ini Jalur Lain Masuk Kampus Unnes Semarang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912456/tak-lolos-snmptn-dan-sbmptn-ini-jalur-lain-masuk-kampus-unnes-semarang">Universitas Negeri Semarang (Unnes</a>) terkait penolakan uang pangkal di halaman Gedung Rektor kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati, Kamis (7/6/2018) sore, berlangsung ricuh.</p><p>Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, kericuhan berawal saat mahasiswa peserta demo mengadang mobil yang akan keluar dari halaman gedung rektor.</p><p>Koordinator aksi unjuk rasa, Iqbal, menyebutkan para mahasiswa mengadang mobil itu karena diduga membawa <a title="Pendaftaran Calon Rektor Unnes Sepi Peminat" href="http://semarang.solopos.com/read/20180521/515/917618/pendaftaran-calon-rektor-unnes-sepi-peminat">Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman,</a> yang akan keluar dari kampus.</p><p>&ldquo;Namun mobil itu terus melaju meski diadang mahasiswa dan menyebabkan beberapa rekan kami terluka. Sungguh keterlaluan cara membubarkan mahasiswa. Ini kami sedang mendata mahasiswa yang terluka akibat insiden itu,&rdquo; ujar Iqbal saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis malam.</p><p>Iqbal menyebutkan kejadian pengadangan mobil yang diduga mengangkut rektor itu terjadi saat sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Aksi demo itu diikuti sekitar 70 mahasiswa dan merupakan aksi hari keempat.</p><p>Kali pertama, demo penolakan uang pangkal itu digelar pada Senin (4/7/2018). Sejak hari pertama itu, mahasiswa belum beranjak dari halaman gedung rektor hingga pihak kampus membatalkan penetapan uang pangkal yang dinilai memberatkan mahasiswa baru yang masuk dari<a title="Pendaftar Unnes Lewat SBMPTN Capai 60.479 Orang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180509/515/915244/pendaftar-unnes-lewat-sbmptn-capai-60.479-orang"> jalur penerimaan seleksi mandiri 2018.</a></p><p>Awalnya aksi digelar di kawasan Simpang Tujuh atau depan pintu masuk Fakultas MIPA pada pukul 17.00 WIB. Namun, karena kondisinya tidak memungkinan, mahasiswa kemudian masuk ke dalam kampus dan menggelar aksi diam di depan ruang rektorat.</p><p>’’Kami putuskan aksi di dalam [kampus] untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi malah ada tindakan represif petugas keamanan dan staf Unnes,’’ kata Iqbal.</p><p>Awalnya dalam aksinya para mahasiswa membentangkan beberapa poster yang intinya berisi penolakan uang pangkal. Mereka tidak berorasi seperti sebelumnya, namun menggelar aksi diam dengan menutup mulut dengan masker. Rektor diduga masih berada di dalam gedung hingga mahasiswa mengadang mobil yang akan keluar hingga terjadi kericuhan.</p><p>Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Humas Unnes, Hendi Pratama, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden itu. Saat dihubungi Semarangpos.com melalui aplikasi Whatsapp, Kamis malam, Hendi belum memberikan respons.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya