SOLOPOS.COM - Pro SBY tanyakan bayaran (foto detikcom)

Pro SBY tanyakan bayaran (foto detikcom)

BANDUNG- Lima pedemo pro SBY dan mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mengeluh tak dibayar. Padahal yang lainnya mendapat bayaran hingga Rp100.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dijanjiin mau dikasih Rp50.000 biar ikut aksi ini, tapi enggak dibayar,” kata Eti, 45, warga Jalan Siliwangi, saat ditemui di Lapangan Gasibu, Rabu (28/3/2012).

Eti mengaku tak bisa pulang karena tidak punya ongkos pulang. Awalnya, ia berharap bisa mendapat ongkos sekaligus uang buat makan dari ikut aksi tersebut.

“Selesai demo dan audiensi, orang yang janjiin mau ngasih uang enggak ada. Handphone-nya juga enggak bisa dihubungi,” ucapnya.

Ia mengaku diajak tadi pagi pagi melalui pesan singkat. “Saya disuruh bawa orang sebanyak-banyaknya. Nanti per orang dikasih Rp50.000,” jelasnya.

Eti kemudian membawa empat orang untuk ikut demo, yaitu kakak, adik, dan dua anaknya. “Untung saya enggak bawa banyak orang. Kebayang kalau bawa banyak, saya yang harus tanggung jawab,” tuturnya.

Ia sendiri terpaksa ikut demo karena butuh uang. Sebagai single parent dengan tiga anak yang masih sekolah, uang Rp50.000 cukup besar.

Sementara disinggung setuju atau tidak dengan rencana kenaikan harga BBM, ia mengaku tidak setuju. “Sekarang saja beras sudah Rp10.000, kalau nanti BBM naik, harga beras pasti naik lagi,” ujar Eti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya