SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa melakukan teatrikal saat unjuk rasa Hari Kebangkitan Nasional di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Aksi tersebut meminta Pemerintah untuk menjadikan momentum kebangkitan Nasional menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Demo Mei 2015 digelar oleh sejumlah elemen di depan Istana Negara, Rabu (20/5/2015).

Solopos.com, JAKARTA — Unjuk rasa mahasiswa dari berbagai elemen di depan Istana Negara sempat ricuh saat para mahasiswa mulai menarik kawat berduri yang membatasi area unjuk rasa dan halaman Istana Negara, Rabu (20/5/2015).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kawat sempat ditarik sejauh kira-kira lima meter agar kawat terbuka dan mahasiswa bisa merangsek masuk ke halaman Istana.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kawan-kawan takut tidak? Kalau kawan-kawan tidak takut mari kita tarik kawat berduri!” seru salah seorang orator melalui pengeras suara sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Beberapa saat kemudian, para aparat kepolisian maju ke depan menarik kawat ke posisi semula. Ketegangan pun terjadi, tarik-menarik kawat sempat terjadi selama beberapa menit. Mahasiswa pun melampar botol berisi air mineral ke arah polisi.

“Hey polisi, kalian jangan sewenang-wenang. Kalian dibayar denan uang rakyat!” seru orator.

Mahasiswa pun akhirnya melepas kawat berduri dan polisi memborgol celah antar-kawat berduri agar tidak ada jalan masuk ke Istana.

Hingga saat ini, pasukan sabhara sudah mulai mengenakan perlengkapan pengamanan anti-huru hara. Anjing kepolisian juga terlihat disiagakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya