SOLOPOS.COM - Massa #SoloBergerak Blokade Akses Jalan Utama Solo-Yogya-Semarang, saat aksi demo, Senin (28/10/2019). (Istimewa/detikcom)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Massa #SoloBergerak menggelar aksi demo di bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo, Senin (28/10/2019) sore. Aksi itu mengakibatkan lalu lintas sempat macet total dari ketiga arah yakni Solo, Jogja, dan Semarang.

Diberitakan Detikcom, massa yang berjumlah sekitar 200 orang membuat lingkaran besar hingga menutupi jalan dari arah Solo dan Semarang. Kendaraan dari arah Yogyakarta sempat bisa menggunakan jalan ke arah Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun jalan itu juga akhirnya ikut diblokade massa aksi. Aksi tersebut hanya berlangsung tak sampai 15 menit. Akses jalan pun kemudian dibuka kembali. Saat aksi massa sempat menyalakan petasan dan kembang api.

Tendang Pemain Persis Solo, Hisyam Tolle Dihukum Larangan Bertanding 5 Tahun

"Dengan massa tak sebanyak di DPRD Solo, terbukti dengan keberanian dan persatuan rakyat, kami berhasil membuktikan bisa memblokade akses ekonomi kapital," kata salah satu orator.

Ada 10 tuntutan yang disuarakan dalam aksi itu antara lain menolak pasal bermasalah dalam RUU Pemasyarakatan Pertanahan Ketenagakerjaan dan menuntut pengesahan RUU PKS.

"Tolak UU KPK yang sudah disahkan DPR dan pemerintah. Termasuk batalkan pimpinan KPK bermasalah yang telah dipilih DPR," kata pelaksana Humas Aliansi Solo Raya Bergerak, Mohammad Hisbun Payu.

Selain itu, massa juga menolak kehadiran TNI-Polri yang menduduki sejumlah jabatan sipil. Apalagi beberapa jabatan menteri diisi oknum yang dekat Orde Baru.

Hacker Sleman Bobol Server Perusahaan AS, 5 Tahun Raup Rp31,5 Miliar

"Pemerintah Jokowi justru mengakomodasi para jenderal pelanggar HAM di kursi kementerian. Ini bukti meskipun Jokowi dari sipil tapi kebijakannya tak berbeda dari Orde Baru," katanya.

Massa juga meminta pemerintah mengusut kematian lima aktivis dalam rangkaian aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

Aksi #SoloBergerak kali ini diikuti peserta dari berbagai elemen. Mayoritas peserta mengenakan pakaian bebas. Hanya beberapa orang yang datang mengenakan almamater kampus.

Lokasi demonstrasi sengaja dipindah dari beberapa aksi sebelumnya di DPRD Solo. "Lokasi Tugu Kartasura itu kan titik temu dari Solo, Semarang, dan Yogyakarta. Kami ingin pesan kami bisa tersampaikan kepada lebih banyak orang," kata pelaksana humas aksi lainnya, Moh Zalhairi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya