DEMO MAHASISWA : Kritik Isu Lingkungan, Mahasiswa UGM Tiup Lilin

Demo mahasiswa UGM ini unik, mereka membawa kardus hingga meniup lilin

Harianjogja.com, JOGJA-Mengritik kondisi lingkungan membutuhkan langkah yang kreatif. Hal tersebut dikarenakan masyarakat saat ini sudah tidak tertarik dengan cara aksi yang hanya berteriak-teriak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan oleh Jaringan Eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (KM UGM) Sundari, di tengah aksi Aliansi Hijau KM UGM dalam memeringati Hari Hutan Sedunia, pada Senin (21/3/2016).

Sundari menjelaskan, aksi yang melibatkan puluhan mahasiswa UGM di Tugu Pal Putih Jogja itu, diikuti mahasiswa dari prodi kajian lingkungan hidup seperti Biologi, Geografi, Pertanian, Kehutanan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Mereka membawa dua ikon dari kardus yang dinamakan ‘Asapina Wati’ dan ‘Asep Kurniawan’, berbentuk manusia dan berwarna-warni.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat bagaimana kebakaran itu bisa dicegah. Kalau sudah terjadi, kita bisa membantu dengan beragam donasi,” ungkapnya.

Melalui aksi yang diikuti dengan membawa sejumlah bibit pohon tersebut, pihaknya ingin juga mendorong masyarakat menyoroti kebakaran di banyak titik di Indonesia, yang sejak 1997 hingga 2016, total telah berlangsung selama 18 tahun.

Melengkapi isu tersebut, aksi juga dilakukan dengan meniup lilin angka 18 pada sebuah kue ulang tahun.

Maka lewat aksi tersebut, Aliansi Hijau menuntut pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, menjamin tidak akan terjadi kebakaran hutan dan lahan pada 2016.

Mahasiswa juga menuntut Jokowi-JK menghukum berat pelaku pembakar hutan dan lahan, baik yang berasal dari masyarakat maupun perusahaan.