Solopos.com, SRAGEN -- Penutupan perlintasan KA tanpa palang di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen diprotes warga. Pada Rabu (16/12/2020) sore WIB warga Siboto menggelar demo minta portal dibongkar yang disiarkan langsung di Youtube.
Antisipasi Kecelakaan, 7 Perlintasan KA Tanpa Palang di Sragen Bakal Dijaga 24 Jam
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Adalah akun Youtube Indonesia Ekspos yang menyiarkan langsung demo ini. Menurut keterangan yang ditulis, warga meminta kepada dinas terkait untuk kembali memberikan akses keluar masuk lewat perlintasan tersebut.
Warga Siboto meminta portal yang ada di palang perlintasan kereta api itu segera dibongkar. Warga beralasan, akses jalan yang ditutup mengganggu aktivitas warga. Aktivitas niaga juga menjadi lebih sulit.
Dalam aksi itu, demonstran tampak membentangkan spanduk bertulis "Siboto Menangis" hingga "Bongkar Portal." Ada pula poster bertuliskan "Corona Menakutkan, Portal Mematikan."
Seperti diketahui, penutupan akses ini berkaitan dengan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar dengan mobil patroli polisi.
Perlintasan Siboto Sragen Ditutup Pascakecelakaan KA Vs Mobil Patroli, Warga Kebingungan
Johan Angga, salah seorang warga setempat mengatakan pemasangan portal di perlintasan KA tanpa palang di Dukuh Siboto itu dilakukan sejak Senin (14/12/2020) siang.
Ditolak Sejak Awal
Dia menjelaskan karena kerap terjadi kecelakaan antara KA dan kendaraan lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyampaikan keinginan untuk menutup perlintasan KA tersebut untuk akses warga.
“Kalau tidak salah, dulu pernah ada ultimatum, kalau ada kejadian lagi, akan ditutup. Terus dari pihak warga menyiapkan penjaga perlintasan KA yang dibayar swadaya yang berjaga mulai 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Namun, kecelakaan itu terjadi pukul 23.00 WIB,” papar Johan Angga kepada Solopos.com, Selasa (15/12/2020).
Oleh petugas dari PT KAI, perlintasan KA itu ditutup dengan portal yang terbuat dari bekas rel. Portal itu juga sudah ditanam dengan diperkuat cor beton.
Isak Tangis Iringi Pemakaman Pelda Eka Korban Kecelakaan Mobil Dihantam KA di Sragen
Sejak awal Warga Siboto sebetulnya keberatan dengan penutupan jalan itu. Warga Siboto sempat mengutarakan niat untu demo protes portal dan sempat tertunda demi menghormati keluarga dari para korban kecelakaan maut antara KA dengan mobil patroli.
“Kalau ditutup, warga harus memutar cukup jauh. Ada tiga dukuh yang terhalang secara langsung yakni Siboto, Malangan dan Plosorejo. Kalau diportal seperti itu, Siboto menjadi jalur mati,” ujar Rus Utaryono, tokoh masyarakat di Kalijambe.