SOLOPOS.COM - Warga berdemo di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kendal, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Demonstrasi di Kabupaten Kendal digelar untuk menuntut penepatan janji ganti rugi pembangunan jalan tol.

 Warga terdampak jalan tol menagih janji di depan Kantor BPN Kendal, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)


Warga terdampak jalan tol menagih janji di depan Kantor BPN Kendal, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Semarangpos.com, KENDAL — Pembangunan jalan tol Semarang-Batang harus menggusur sejumlah lahan dan bangunan di Kabupaten Kendal. Namun warga Kendal yang bersangkutan dengan lahan dan bangunan itu merasa dibohongi terkait ganti rugi pembangunan jalan tol tersebut, maka mereka pun berdemonstrasi di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kendal.

Warga berunjuk rasa di depan Kantor BPN Kendal, Jateng, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Warga berunjuk rasa di depan Kantor BPN Kendal, Jateng, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Warga terdampak jalan tol berunjuk rasa di depan Kantor BPN Kendal, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Warga terdampak jalan tol berunjuk rasa di depan Kantor BPN Kendal, Kamis (9/2/2017). (Facebook.com-Najib)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Kendal (Jamak) itu mengklaim pemerintah tak memberikan ganti rugi sesuai dengan yang telah dijanjikan sebelumnya. Bukan hanya teriakan yang terdengar saat demo berlangsung, suara tangisan juga terdengar di tengah-tengah peserta demo di Kendal itu, Kamis (9/2/2017).

Kabar demonstrasi itu pun mencuat di grup Facebook Liputan Kendal Terkini. Dalam grup Facebook tersebut, sejumlah netizen melontarkan dukungan kepada para peserta demo yang menurut mereka sedang menuntut keadilan.

Pengguna akun Najib mengungkapkan sejumlah warga itu sebagian besar berasal dari Desa Ngawensari, Kecamatan Ringinarum. Najib juga memaparkan warga tersebut berdemo demi menuntut janji yang telah dilontarkan pemerintah.

Menurut Najib, sejumlah uang ganti rugi yang telah diterima masyarakat tak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan pemerintah. “Ngawensari desoku permeter 220 lur, pemerintah ora tepat janji,” tulisnya. Ia juga mengungkapkan jumlah itu tiga kali lebih sedikit dibanding dengan yang dijanjikan pemerintah.

Tak pelak netizen pun merasa geram mengetahui kabar tersebut. “Singsingkan lengan baju lawan penindasan, rakyat pasti menang melawan penindasan. Jangan takut kalau di jalur yang benar lawan dan lawan. Jangan sampai rakyat dirugikan,” tulis pengguna akun Triyono Lele.

Sejumlah netizen mengabarkan aksi demo di Kendal itu masih berlangsung pada pukul 14.45 WIB. Netizen juga masih terus melontarkan kalimat dukungan yang ditujukan kepada para peserta demo. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangopos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya