SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN--Unjukrasa  mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Jumat (30/3/2012) sore, ricuh.

Kericuhan terjadi saat mahasiswa mulai memblokir Jalan Adisucipto km 4, dan ada beberapa kendaraan yang mencoba menerobos barisan masa pengunjuk rasa. Mahasiswa pun geram dan memukuli kendaraan yang melintas. Namun kericuhan tidak berlangsung lama setelah dilerai oleh aparat kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Unjukrasa dimulai sejak pukul 15.30 WIB. Yang awalnya berjumlah puluhan namun semakin sore massa kian bertambah. Akhirnya simpang tiga kampus UIN Sunan Kalijaga diblokir total. Kendaraan yang hendak melintas diarahkan ke jalur lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Koordinator Aksi, Nurul Mubin mengatakan, aksi PMII Cabang Jogja turun kejalan dan menduduki pertigaan revolusi (simpang tiga) merupakan bentuk konsistensi mahasiswa dalam menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM yang akan menyengsarakan rakyat.

“Jika BBM naik tidak mungkin barang pokok lainnya lainnya tidak ada perubahan,” katanya.

Menurutnya, pemerintah bukan menaikan harga BBM, melainkan menambah pajak atas keuntungan perusahaan akibat lonjakan harga minyak mentah dunia, memangkas alur perdagangan minyak dalam rangka ekspor-impor. “Kalau BBM naik, rakyat menjerit,” imbuhnya.

Terpisah Aksi unjukrasa  menolak kenaikan harga BBM bersubsidi juga terjadi di depan rumah kediaman wakil presiden Boediono di Sawitsari, Condongcatur Depok. Sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-DIY terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.

Pengunjukrasa berusaha masuk ke rumah Boediono namun dihadang barisan aparat kepolisian berlapis dari Polres Sleman dan Polda DIY. Pengunjukrasa menuntut pemerintah agar membatalkan kenaikan harga BBM karena akan menyengsarakan rakyat.

Hingga berita ini diturunkan unjukrasa di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga maupun di kediaman Wapres Boediono di Sawitsari, Condongcatur, Depok masih berlangsung. Pengunjuk rasa juga sudah mempersiapkan ban bekas untuk dibakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya