SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA—Aksi demo  menentang film Innocence of Muslims di kawasan Kedubes AS, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (17/9/2012) sore berakhir.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Massa FPI dan FUI akhirnya mundur.  Menyusul berakhirnya aksi unjuk rasa di Kedubes AS, arus lalu lintas berangsur dipulihkan. Ratusan kendaraan yang sempat terjebak kemacetan selama lebih dari dua jam di sekitar Stasiun Gambir dan Monumen Nasional mulai dapat bergerak.

Blokade lalu lintas ruas Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, mulai dibuka sekitar pukul 17.20 WIB.  Pada saat bersamaan, belasan petugas kebersihan mulai turun jalan. Mereka membersihkan kawasan tersebut. Barisan polisi dan mobil water cannon juga telah ditarik tidak lama setelah massa pengunjuk rasa membubarkan diri. Hanya belasan orang polisi yang terlihat sedang beristirahat di bawah pohon dan trotoar.

Sedangkan mobil pemadam kebakaran yang dirusak massa masih berada di tempat. Kaca kabin depan pecah akibat lemparan batu dan salah satu sisinya terlihat gosong, seperti bekas bom molotov.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan pihaknya telah menangkap empat orang dari kelompok demonstran. Menurut Rikwanto, kericuhan diawali oleh lemparan batu dari arah demonstran ke polisi. Karena kejadian ini ada polisi yang mengalami luka.

“Di situlah pertama kali jatuh korban dari kepolisian. Jadi korban itu ada yang kena lemparan batu dan ketapel. Lukanya di kepala,” terangnya.

Dalam aksi demo itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab turun tangan karena demonstran yang semula berada di depan Balai Kota DKI, beberapa meter dari Kedubes AS, kembali melempar batu ke arah polisi.

Di tengah aksi lempar batu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab maju mendekati demonstran. Dia berbekal tameng untuk menghindari lemparan batu. Untung sempat mundur lagi ke barisan polisi dan menanggalkan tameng.

Lalu dia menginstruksikan agar polisi mundur ke arah timur, hingga mendekati Kedubes AS. “Mundur! Mundur!” teriaknya. Polisi yang berjaga pun mundur hingga dua meter ke belakang.

Untung lantas berjalan mendekati demonstran yang antara lain berasal dari Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Reformasi Islam. Dia juga meminta demonstran untuk mundur.

“Saya minta silakan mundur,” ucap Untung kepada demonstran yang berada tepat di depan Balai Kota DKI. Demonstran pun mematuhi, namun hanya mundur sekitar 30 meter saja.

Demonstran berunjuk rasa di Kedubes AS terkait film Innocence of Muslims. Sebab pembuat video yang dinilai melecehkan umat Islam itu adalah warga negara AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya