SOLOPOS.COM - PENJAGAAN -- Petugas kepolisian dan personel TNI terlihat berada di dalam kompleks Depo Pertamina Teras, Boyolali, Selasa (27/3/2012). Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai risiko terkait demo menentang kenaikan harga BBM. (JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

PENJAGAAN -- Petugas kepolisian dan personel TNI terlihat berada di dalam kompleks Depo Pertamina Teras, Boyolali, Selasa (27/3/2012). Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai risiko terkait demo menentang kenaikan harga BBM. (JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

BOYOLALI – Jelang pembelakuan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Depo Pertamina Teras dijaga ketat jajaran kepolisian dan TNI. Penjagaan ketat juga diberlakukan di seluruh stasiun pengisan bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo, mengatakan langkah pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi memanasnya situasi menjelang kenaikan harga BBM. Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan untuk menentang kenaikan harga BBM ini. Namun di Boyolali sendiri hingga kemarin belum ada aksi demo dari elemen masyarakat.

“Operasi pengamanan dilakukan di 12 SPBU yang ada di wilayah Boyolali. Masing-masing SPBU dijaga dua personel polisi. Sedangkan untuk Depo Pertamina di Teras, pengamanan dilakukan bekerja sama dengan TNI,” kata Kapolres ketika dihubungi Espos, Selasa (27/3/2012).

Kapolres menyebut pengamanan ketat di Depo Pertamina harus dilakukan karena itu adalah obyek vital. Depo, jelas Kapolres, adalah gudang BBM yang berfungsi memberi pasokan ke SPBU yang notabene harus melayani kebutuhan masyarakat. Supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi, maka langkah pengamanan maksimal diperlukan.

Sebanyak satu peleton kesatuan pengendalian massa (Dalmas) dikerahkan untuk menjaga selama 24 jam penuh. Pihaknya juga mendapat bantuan pengamanan dari kesatuan TNI. “Anggota TNI yang disiagakan di tempat itu juga sebanyak satu peleton,” katanya.

Lebih lanjut Hastho mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan pengamanan akan dilakukan. Hal itu akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan. Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah 1 April, seiring diberlakukannya harga baru BBM.

“Sampai hari ini belum ada pemberitahuan tentang ke Polres terkait rencana aksi demo menentang BBM di Boyolali. Kami hanya mengimbau supaya masyarakat menyikapi situasi ini dengan arif dan bijaksana. Masyarakat diharapkan ikut menjaga suasana supaya aman dan kondusif,” tegas Kapolres.

Sementara itu, dari pantauan Espos, sejumlah anggota Polri dan TNI berjaga-jaga di Depo Pertamina Teras. Namun suasana terlihat santai. Mereka hanya duduk-duduk di sisi timur parkir kendaraan roda dua yang berada di kompleks Depo. Tim juga mendirikan sebuah tenda. Namun wartawan yang hendak meliput dilarang masuk ke kompleks Depo oleh petugas Satpam dan hanya diperbolehkan mengambil foto dari luar pagar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya