SOLOPOS.COM - Massa Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Solo menggelar orasi politik saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Solo, Senin (11/4/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Solo menggelar aksi unjuk rasa menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI, Senin (11/4/2022) siang. Aksi berlangsung di Gedung DPRD Solo.

Mereka berdatangan ke kompleks gedung wakil rakyat sekitar pukul 14.00 WIB dan mulai membentangkan spanduk besar bertuliskan aspirasi mereka. “Presiden dan DPR RI harus bertanggung jawab terhadap kondisi bangsa dan negara saat ini. Selamatkan penderitaan rakyat, kesampingkan proyek-proyek mercusuar,” demikian tulisan di spanduk tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya massa melakukan orasi di tangga masuk Gedung DPRD Solo secara bergantian. Dalam orasinya, massa mengkritik adanya upaya perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: DPR Pastikan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Takkan Terjadi

Padahal konstitusi negeri ini telah jelas mengatur masa jabatan Presiden paling lama dua periode, dan masing-masing periode selama lima tahun. “Kita ke sini membawa beberapa agenda penting, yaitu bela rakyat, bangsa, negara, dan Tanah Air, dengan mempertahankan konstitusi. Ada kabar yang menyakitkan hati rakyat, presiden mau dilanjutkan tiga periode,” seru salah satu orator, Mala Kunaefi, dari Sragen.

Setelah orasi, beberapa perwakilan ARB Solo beraudiensi dengan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, dan Wakil Ketua DPRD Solo, Achmad Sapari. “Saya dan Pak Sapari tadi menerima audiensi dari teman-teman ARB. Pemberitahuan suratnya baru tadi pagi,” terang Budi.

Baca Juga: Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tak Punya Urgensi

Penundaan Pemilu 2024

Menurut Budi, ada beberapa aspirasi yang disampaikan ARB terutama terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode. Selain itu perwakilan ARB menyoroti wacana penundaan Pemilu 2024. “Masalah ekonomi juga menjadi salah satu sorotan perwakilan ARB,” katanya.

Politikus PDIP tersebut mengatakan pada Senin hanya ada satu pemberitahuan unjuk rasa elemen masyarakat, yaitu dari ARB. Sedangkan untuk agenda unjuk rasa dari massa mahasiswa menurutnya tidak ada pemberitahuan.

Baca Juga: MPR Tak Pernah Membahas Perubahan Masa Jabatan Presiden

“Aspirasi yang masuk kami terima, dan itu kami sampaikan nanti kepada teman-teman DPRI RI. Terkait wacana penundaan pemilu kan tahapan sebenarnya sudah berjalan. Bulan ini pelantikan KPU dan Bawaslu pusat. Setelah itu dilanjutkan agenda di daerah,” urainya.

Budi memperkirakan agenda Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai jadwal, dan dia berharap tak ada penundaan. Aksi unjuk rasa di DPRD Solo mendapat pengamanan ketat dari polisi dan Satpol PP Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya