SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Politikus Demokrat menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, seusai demo di rumah SBY.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat menyebut para mahasiswa yang berdemo di depan rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017), dibawa dari jambore di Cibubur, Jakarta Timur. Demokrat juga menduga massa tersebut dibawa oleh segelintir orang tanpa sepengetahuan mahasiswa itu sendiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikatakan oleh Juru bicara DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, dalam keterangannya seusai terjadinya demo di dekat rumah SBY. Bahkan melalui akun Twitternya, Rachlan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. “Mahasiswa pendemo dibawa dari Cibubur, dari acara dengan KaStaf Kepresidenan dan sejumlah menteri,” kicaunya di akun @ranabaja, Senin.

Sementara itu, dalam pernyataannya kepada awak media seperti dalam video yang diunggah akun Kumparan di Youtube, Senin, Rachland meminta Polri memberikan penjelasan atas terjadinya demo itu. Menurutnya, ada dua kemungkinan yang membuat massa bisa sampai ke rumah mantan presiden.

“Apakah mereka berkompeten aparat hukum ini? Karena satu demo terhadap objek yang dilindungi undang-undang, mendapatkan aksi massa yang bisa berbuntut kekerasan seperti tadi. Kedua, apakah mereka sengaja bersikap abai? Nah pertanyaan itu, jawabnya apakah mereka berkompeten atau sengaja abai, adalah pertanyaan yang harus segera dijawab oleh Polri,” kata dia.

Menurutnya, polisi seharusnya tidak kecolongan karena muncul isu dalam yang beredar dua hari terakhir bahwa akan ada mahasiswa yang dikerahkan ke rumah SBY. “Isunya beredar 2 hari terakhir ini bahwa mereka akan diarahkan ke kediaman Pak SBY. Harusnya berdasarkan sistem intelijen yang benarm harus diketahui sehingga bisa dicegah,” katanya.

Rachland mengklaim mendapatkan informasi bahwa banyak mahasiswa yang tidak tahu telah dibawa ke rumah SBY. “Sebab tadi di lapangan saya tanya, mereka kebingungan dan mereka bertanya ‘oh ini rumah Pak SBY rupanya’. Banyak di antara mereka yang tidak tahu.”

Pernyataan Rachland dibantah oleh Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, Chrisma Albandjar. Dia mengatakan kehadiran Kepala Staf Kepresidenan di acara Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur pada Minggu (5/2/2017) adalah atas undangan Panitia Jambore.

“Kami menyesalkan Pernyataan Pers dari Rachland Nashidik, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, yang memberi kesan seolah-olah ada hubungan aintar kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di acara Jambore Mahasiswa Indonesia dan demo di depan kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimaksud saudara Rachland,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis/JIBI, Senin (6/2/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya