SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Elemen Muslim Soloraya yang tergabung dalam Dewan Syariat Kota Surakarta (DSKS) menggelar unjuk rasa di Mapolresta Solo, Jumat (6/4/2018). Demo tersebut memprotes pusi berjudul <em>Ibu Indonesia</em> yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dan mereka nilai menyakiti perasaan umat Islam di Indonesia.</p><p>&ldquo;Kami melihat apa yang dilakukan Sukmawati melanggar KUHP Pasal 156 A tentang Penistaan Agama,&rdquo; ujar Divisi Advokasi DSKS Surakarta, Endro Sudarsono kepada wartawan, Jumat.</p><p>Ia meminta kepada Kapolri agar memproses Sukmawati secara hukum dengan menahan Sukmawati. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Sukmawati Sombong, menolak kebenaran..Merendahkan orang lain..".</p><p>Padahal, Sukmawati, Rabu (4/4/2018) lalu, akhirnya menyampaikan klarifikasi atas puisi&nbsp;<em>Ibu Indonesia</em>&nbsp;yang dia bacakan dalam <em>Indonesia Fashion Week</em> di Jakarta belum lama ini. Bahkan sambil menangis, Sukmawati meminta maaf atas ketersinggungan sebagian masyarakat muslim Indonesia karena puisi tersebut.</p><p>Didampingi Halida Hatta, putri Bung Hatta, Sukmawati mengatkaan tidak bermaksud menghina siapapun dalam puisi tersebut. Dia mengungkapkan puisi itu sebenarnya sudah ditulis sejak lama dan merupakan bagian dari buku kumpulan puisi&nbsp;<em>Ibu Indonesia</em>&nbsp;yang sudah terbit pada 2006 lalu. Sukmawati menyatakan dirinya juga bangga atas keislamannya dan menyebut Bung Karno yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan diakui Nahdlatul Ulama (NU).</p><p>Terkait isi puisi tersebut yang dianggap kontroversial, Sukmawati menjelaskan latar belakang pembuatan puisi tersebut. "Puisi&nbsp;<em>Ibu Indonesia</em>&nbsp;ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli," kata dia.</p><p>Sementara itu di Jakarta, ribuan orang menuntut pemidanaan Sukmawati Soekarnoputri, Jumat (6/4/2018) siang. Massa bergerak ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat dari Masjid Istiqlal seusai melaksanakan salat Jumat. Jumat siang, massa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih itu membawa atribut identitas seperti dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan organisasi Islam lainya.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com</em>, aksi unjuk rasa dimulai pukul 13.00 WIB tersebut sempat membuat arus lalu lintas (lalin) di Jl. Adisucipto macet. Aksi damai yang dikuti ratusan umat muslin tersebut selesai pukul 14.30 WIB.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya