SOLOPOS.COM - Demo buruh digelar karyawan RS Caruban Madiun, Rabu (12/8/2015). (R. Wibisono/JIBI/Madiunpos.com)

Demo buruh digelar karyawan RS Caruban di Gedung DPRD Kabupaten Madiun.

Madiunpos.com, MEJAYAN – Sekitar 150 orang karyawan Rumah Sakit Caruban Madiun menyerbu Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Madiun di Mejayan, Rabu (12/8/2015). Kehadiran mereka di Kantor DPRD itu adalah kelanjutan dari demo buruh yang mereka gelar sebelumnya di Kantor Kejaksaan Negeri Mejayan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari Kantor Kejaksaan Negeri Mejayan mereka mengendarai sepeda motor dengan dikawal polisi lalu lintas dan anggota satuan lain Polres Madiun. Sesampai depan Kantor DPRD Kabupaten Madiun, massa aksi demo buruh itu menyempatkan diri berbaris di tepi jalur jalan Caruban-Madiun karena motor-motor mereka tak diizinkan parkir di halaman Kantor DPRD.

Seorang di antara mereka mencoba membagikan selebaran, sementara demonstran lainnya bernyanyi penuh semangat menyuarakan keresahan hati. Begitu pengendara motor yang melintas di jalur jalan depan Kantor DPRD itu memperlambat laju kendaraan untuk menerima selebaran, sontak arus lalu lintas di jalur jalan nasional itu tersendat. Buru-buru polisi lalu lintas mempersilakan massa aksi demo buruh itu masuk ke halaman.

Di halaman Kantor DPRD Kabupaten Madiun, massa aksi disambut langsung oleh Ketua Komisi C Suparno Budi Santoso. Sebelum menyampaikan orasi, bebarapa karyawan membentangkan sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan, “ karyawan Bukan Sapi Perah.”

Sempat terjadi perdebatan di antara ketua komisi C dan koordinator aksi, pasalnya massa aksi ingin memasuki gedung DPRD . Suparno Budi Santoso selaku tuan rumah menolaknya dengan alasan ruangan yang sempit. Ia hanya mengizinkan 10 demonstran masuk mewakili kawan-kawan mereka, sementara aktivis lembaga swadaya masyarakat yang mendampingi demo buruh itu akan diterimanya secara khusus di ruang ketua komisi.

Di Ruang Sidang Komisi, perwakilan demonstran menumpahkan unek-unek mereka. Sementara itu, sisa massa aksi duduk-duduk di teras dan halaman Gedung Dewan. Pertemuan baru berakhir menjelang tengah hari.

Tepat tengah hari, arus lalu lintas di jalur jalan nasional depan Gedung DPRD pun kembali terganggu karena massa demo buruh itu membubarkan diri. Sebagian pulang ke rumah, sebagian lainnya ke rumah sakit karena harus menjalani sif siang. Unjuk rasa karyawan RS Caruban itu memang tak mengabaikan pasien.

“Kalau ditinggalkan, yang sakit bisa bertambah sakit. Karena itu yang ikut hanya yang sedang tidak bekerja, dua sif dan yang libur. Satu sif tetap bekerja, menitipkan aspirasi kepada kami,” terang salah seorang pengunjuk rasa. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya