SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh menolak upah murah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Demo buruh di Semarang, Rabu (3/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA -— Pemerintah  mengharapkan para buruh melakukan aksi demonstrasinya  secara  kondusif, sehingga tidak sampai mengganggu animo investasi  yang pada akhirnya mengganggu perekonomian nasional.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pemerintah menginginkan iklim investasi terus terpelihara dengan baik, dan tidak terganggu dengan aksi demo yang dilakukan para buruh.

“Sebaiknya [demo buruh]  tidak mengganggu proses produksi. Ini akan mengganggu bukan saja pabrik bersangkutan tetapi perekonomian nasional,” kata Julian menjawab pertanyaan wartawan  di gedung Bina Graha, Rabu (3/10/2012).

Julian mengatakan pemerintah mengharapkan aksi demo para buruh tidak meluas, sehingga akhirnya mengganggu investasi, dan juga bisa menganggu image  Indonesia sebagai negara yang aman.

Untuk itu, ujarnya, diharapkan para buruh dalam melakukan aksinya agar tidak sampai melakukan upaya  ajakan, apalagi disertai ancaman dan intimidasi rekannya yang memang tidak ingin melakukan aksi demo, karena  ingin terus bekerja.

Pemerintah, tambahnya,  menghormati tiap warga negara termasuk para buruh untuk melakukan aksi demonstrasi. Namun, jika sampai memaksa rekan kerja lain untuk melakukan hal sama,  maka dinilai menjadi tidak pantas karena  tidak menghormati rekannya yang memiliki pilihan.

“Tentu  kita harapkan  agar iklim investasi bisa terus terpelihara dengan baik dan tidak terganggu,” kata Julian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya