SLEMAN—Ratusan massa PDIP bersama 18 elemen warga Sleman berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Sleman, Senin (26/3). Mereka menolak kenaikan harga BBM bulan depan.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Koordinator unjuk rasa, Supriyoko mengatakan, semua elemen masyarakat ini sepakat menolak kenaikan harga BBM. “Kami minta wakil rakyat menampung aspirasi kami untuk perjuangkan kepada pemerintah kenaikan harga BBM,” katanya.
Elemen warga Sleman yang ikut dalam aksi tersebut antara lain Paguyuban Petani (pangan, ikan dan salak), seniman, jatilan, waria, penambang pasir manual, buruh bangunan, pembantu rumah tangga, ojek, becak, IPEGO (Ikatan Pengemudi Plat hitam Godean) penarik sampah, rosok, peternak sapi, ibu-ibu rumah tangga dan bregodo prajurit (Tunggul Wulung Minggir, Gunung Gamping).
Wakil Ketua DPC PDIP Sleman, Sumono Hadi Susilo meminta Dewan memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurut dia, PDIP menolak BLSM yang dikucurkan pemerintah karena justru memberi pendidikan buruk bagi masyarakat. “Karena BLSM hanya kepentingan elit politik elit SBY,” katanya. (ali)