SOLOPOS.COM - Mahasiswa menutup SPBU Sultan Agung (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Mahasiswa menutup SPBU Sultan Agung (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

JOGJA—Puluhan orang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di SPBU Sultan Agung, Pakualaman, Senin (26/3).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Massa yang tergabung dalam keluarga besar mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa melakukan long march dari kampus UST ke SPBU Sultan Agung. Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Massa berorasi di depan pintu masuk SPBU. Sejumlah calon pembeli tidak dapat masuk ke SPBU.

Dalam rilisnya, Indra, ketua MMU KBM UST menjelaskan, penaikkan harga BBM tidak berpihak pada masyarakat. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM, karena kenaikan harga BBM sangat tidak berpihak pada masyarakat,” katanya.

Dalam aksi tersebut puluhan anggota polisi serta TNI melakukan penjagaan. Bagus Nur Cahyo, pengawas SPBU Sentul mengaku khawatir jika aksi yang dilakukan berujung ricuh.

“Khawatir juga kalau sampai sanpai ricuh dan mengganggu dalam operasional kami,” katanya.

Akibat aksi tersebut lebih dari 15 menit SPBU tidak beroperasi. Sejumlah petugas SPBU menggunakan waktu tersebut untuk beristirahat sejenak. “Ya enak buat istirahat tapi khawatir juga,” kata wanti salah satu petugas SPBU. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya