MALANG- Bentrok antara pengunjuk rasa dengan polisi terjadi di sejumlah tempat dalam aksi menolak kenaikan harga BBM. Salah satunya dalam aksi unjuk rasa yang digelar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan DPRD Kota Malang, Rabu (28/3/2012) pun berakhir bentrok. Akibat bentrokan mahasiswa dengan polisi, beberapa pengunjuk rasa menjadi korban pemukulan oleh petugas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bentrokan terjadi akibat polisi yang menjaga aksi tersulut emosi karena mahasiswa berusaha merusak kawat berduri. melihat hal tersebut, polisi bersenjata pentungan dan tameng keluar dari barikade kawat berduri dan mengejar mahasiswa. Adu fisik tak terhindarkan antara kedua belah pihak.
Pengunjuk rasa yang tadi berkonsentrasi di depan gedung DPRD dipukul mundur hingga berlarian ke dalam bundaran Tugu Balai Kota. Seorang pengunjung rasa ditangkap dan dipaksa keluar barisan massa.
Bentrok tak berjalan lama setelah kedua belah pihak memilih kembali di tempat masing-masing.
Restuaji salah satu mahasiswa mengaku menjadi korban pemukulan aparat. Ia menuding aparat keamanan memicu situasi panas atas aksi demo yang mereka gelar.
“Polisi yang memicu anarkis,” ujar Restuaji seraya menunjukkan luka lebam di tubuhnya.