SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sembilan aktivis mahasiswa yang ditahan aparat kepolisian dalam bentrokan saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Senin (19/3) kemarin, sudah dibebaskan.

“Sudah kami lepaskan semuanya tadi malam,” kata Kapolres Sleman AKBP Heri Sutrisman, Selasa (20/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut  Dia, aparat kepolisian mengamankan pengunjuk rasa yang dinilai anarkis, sehingga polisi menduga ada provokator yang yang sengaja ingin berbuat anarkis dan memprovokasi mahasiswa. Namun setelah pemeriksaan, kata Heri, semua aktivis yang ditahan tersebut adalah mahasiswa yang murni ingin menyampaikan aspirasi. Polisi pun melepaskan mereka.

Kesembilan mahasiswa yang sempat ditahan adalah Nursiam, Abdul Muis, Rofiudin, Had Adab, Saiful Anwar. Mereka dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Empat mahasiswa lainnya adalah aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yakni, Rico, Ridho, Anto dan Yayan.

Mereka dilepaskan langsung oleh Kapolres dan Wakapolres Kompol Wahyu, Selasa (20/3) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, dan dijemput oleh perwakilan dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) beserta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya