Demo menolak full day school digelar di Batang.

PromosiMabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Demonstrasi menolak full day school (FDS) di Kabupaten Batang, Jateng, Senin (28/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Demonstrasi menolak full day school (FDS) di Kabupaten Batang, Jateng, Senin (28/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Kebijakan full day school atau lima hari sekolah yang digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy memicu riuh rendah penolakan warga. Warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (28/8/2017), menggelar rapat akbar di depan kantor bupati setempat demi menyuarakan aspirasi mereka menolak penerapan kebijakan tersebut di wilayah setempat.

Ribuan warga Kabupaten Batang menolak kebijakan Mendikbud tentang full day school atau lima hari sekolah, Senin (28/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Kutnadi)

Ribuan warga Kabupaten Batang menolak kebijakan Mendikbud tentang full day school atau lima hari sekolah, Senin (28/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Kutnadi)

Demonstrasi menentang kebijakan pemerintah pusat pimpinan Presiden Joko Widodo itu terbilang serius, karena Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono pun terlibat sebagai massa aksi. Maklum saja, kebijakan Mendikbud Muhajir Effendy yang berlatar belakang Muhammadiyah itu dinilai mengganggu dakwah kelompok besar Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki tradisi menggelar madrasah diniyah di kampung-kampung setiap sore hari.

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi