5 Kader HMI ditangkap Polda Metro Jaya karena diduga menyerang polisi dalam demo 4 November di sekitar kompleks Istana.
Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menangkap lima orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari beberapa lokasi berbeda. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengkonfirmasi penangkapan lima orang tersebut.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
Menurut Awi, penangkapan kelima orang tersebut berkenaan dengan keterlibatan mereka dalam penyerangan aparat dalam aksi damai pada Jumat (4/11/2016) lalu. “Pelaku [melakukan] penyerangan terhadap Polri, terhadap petugas. Penyerangan, iya penyerangan [di depan Istana]. Ada lima [orang],” katanya saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/11/2016).
Awi menjelaskan bahwa kelima orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. “Ya tersangka lah, ditangkap,” kata Awi Lebih lanjut, kelima kader HMI tersebut, kata Awi menyerang polisi saat melakukan demonstrasi di depan Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa aparat kepolisian menangkap lima kader HMI, salah satunya di Sekretariat Pengurus Besar (PB) HMI. “Total lima kader HMI ditahan polisi,” ujar Ketua Bidang Komunikasi Umat PB HMI Pahmudin Kholik, Selasa (8/11/2016) dini hari. Baca juga: Ini Penjelasan Soal Video Kapolda Metro Jaya Bicara dengan FPI.
Pahmudin mengatakan lima kader tersebut di antaranya adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI, Ami Jaya, dan anggota HMI bernama Ismail Ibrahim. Saat itu, aparat kepolisian mendatangi Sekretariat PB HMI di Jl. Sultan Agung, Jakarta Selatan. Aparat kemudian menunjukkan surat perintah penangkapan Ami Jaya.