SOLOPOS.COM - Polres Tegal melalui akun Twitter menegaskan pernyataan Habib Rizieq Hoax. (Istimewa/Twitter)

Kabidhumas Polda Jateng meminta masyarakat berhati-hati menyaring dan menyebarkan informasi.

Solopos.com, SOLO – Polda Jawa Tengah (Jateng) melalui Kabidhumas Kombes Pol. Djarod Padakova membantah pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di akun Instagram. Habib Rizieq pagi ini, Rabu (30/11/2016) menuding Kapolda Jateng melarang masyarakat untuk ikut aksi 2 Desember 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rizieq pagi ini mengunggah meme berjudul “Kapolda Jateng Melawan Kapolri.” Dalam keterangannya Rizieq menuduh aparat Kepolisian Jawa Tengah menebar ancaman dan teror terhadap ustaz dan santri serta umat Islam lainnya yang mau ikut aksi demo 2 Desember di Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kapolda Jawa Tengah tetap ngotot melarang umat Islam di Jateng,” tulisnya di meme itu.

Terkait pernyataan ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol. Djarod Padakova menegaskan tidak ada pelarangan seperti yang dituduhkan Habib Rizieq. Kombes Pol. Djarod menyebut FPI salah mengartikan himbauan Polda Jateng sebagaimana tertuang dalam Maklumat.

Diberitakan Solopos.com, Senin (28/11/2016), Kapolda Jateng, Irjen Polisi Condro Kirono, mengeluarkan Maklumat tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum/Unjuk Rasa/Demonstarsi. Maklumat itu dikeluarkan terkait akan adanya aksi unjuk rasa lanjutan pada 2 Desember 2016 di Jakarta.

(Lihat Lebih Lengkap: Ini Isi Maklumat Polda Jateng Terkait Demo 2 Desember)

Terkait Maklumat ini, Kabid Humas menegaskan tidak ada maksud Polda Jateng untuk menghalangi masa yang hendak berdemo ke Jakarta. Maklumat hanya berisi himbauan penyampaian pendapat di muka umum.

“Itu kan isinya himbauan, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi hukum, jangan membawa senjata tajam yang membahayakan,” katanya. “Kami juga menghimbau agar transportasi umum seperti angkutan yang digunakan layak untuk berjalan. Ini untuk keselamatan masyarakat,” kata Djarod saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Rabu (30/11/2016).

Soal unggahan Habib Rizieq, Djarod mengaku belum ada komunikasi sebelumnya dengan pihak-pihak terkait.

Djarod juga menghimbau masyarakat agar hati-hati membaca informasi. Dia juga meminta masyarakat agar bijak menyaring dan menyampaikan informasi dari media sosial.

“Kami harap masyarakat tidak begitu saja informasi yang beredar di Internet. Konfirmasi ke kami dulu,” kata Kombes Pol. Djarod.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya