SOLOPOS.COM - Cuitan Pandu yang melontarkan kata kasar ke Gus Mus dan permintaan maaf setelah dirisak netizen. (Istimewa/Twitter.com)

Pengguna akun Twitter Pandu Wijaya mendapati banyak protes usai memaki Gus Mus.

Solopos.com, JAKARTA – Akun Twitter Pandu Wijaya sedang menjadi perbincangan pengguna media sosial (netizen). Akun ini dirisak sejumlah netizen lantaran ucapan kasarnya ke K.H. Mustofa Bisri atau yang biasa dikenal Gus Mus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik akun twitter @panduwijaya_ itu menuliskan hal yang sangat tidak pantas diutarakan kepada kiai dan ulama besar asal Rembang, Gus Mus. “Dulu gk ada aspal gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jum’at juga saat Rasulullah hijrah ke madinah. Bid’ah n***mu!”, tulisnya.

Kata-kata kasar ini muncul setelah Gus Mus mengomentari wacana salat Jumat di jalan raya yang bakal dilaksanakan saat demonstari 2 Desember 2016.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin ini mengeluarkan pernyataannya lewat akun Twitter, @gusmugusmu, Rabu (23/11/2016) malam WIB.

“Aku dengar kabar di ibu kota akan ada Jum’atan di jalan raya. Mudah2an tidak benar,”cuit Gus Mus membuka pernyataannya yang ditulis sekitar pukul 16.00 WIB. “Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada BID’AH sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,” tulis dia lagi.

Pandu lantas mengeluarkan komentar kasar itu pada Kamis, 23 November 2016. Kicauan ini dengan cepat disambar sejumlah tokoh ternama. Putri mantan Presiden K.H. Abdurachman Wahid, Alissa Wahid, turut menyayangkan pernyataan ini.

“Menyedihkan memang, media sosial & kebebasan berpendapat justru dimanfaatkan oleh orang2 yg tak beradab utk memaki2. Dan kita biarkan,” kata Alissa. “Paling banter ya kita maafkan. Karena kita yg waras. Lalu orang2 ini mirip anak kecil yg ngamuk tiap hari krn tahu,” lanjutnya.

Kekecewaan serupa diserukan Akhmad Sahal. Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat (AS) ini sempat menyatakan pernyataan Pandu sangat kasar. Selanjutnya, Sahal memuji sikap Gus Mus yang tetap tenang dan tak melayani hal ini.

“Lapangnya hati Gus Mus saat dihina dan direndahkan. Layak diteladani..,” katanya lewat akun @sahaL_AS .

Sadar mendapat banyak protes, Pandu akhirnya meminta maaf. Tak hanya itu, dia juga menggembok akun Twitternya lantaran banyak dirisak netizen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya