SOLOPOS.COM - Aksi pengerahan massa dengan tajuk Apel Nusantara Bersatu bertema "Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika", di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng, Rabu (30/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Demo 2 Desember 2016 didahului dengan Apel Konsolidasi Kebinekaan dan Apel Nusantara Bersatu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jajaran Pemprov Jateng, Polda Jateng, dan Kodam IV Diponegoro, Senin (28/11/2016) dan Rabu (30/11/2016), sibuk dengan Apel Konsolidasi Mengawal Kebhinekaan dan Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang. Kendati mendadak digelar menjelang demo 5 Desember 2016 di Jakarta, namun kedua apel di Simpang Lima itu dibantah terkait dengan aksi massa yang disepakati super damai tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diberitakan Semarangpos.com, Kapolda Condro Kirono bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan Gubernur Ganjar Pranowo beberapa hari terakhir ini gencar melarang warga Jateng ikut mengawal proses hukum tersangka penista agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama, melalui demonstrasi akbar di Jakarta, 2 Desember 2016. Para penguasa wilayah itu dengan berbagai cara mencegah warga Jateng mengikuti demo di Jakarta demi menuntut Basuki alias Ahok mendapatkan perlakuan sama dengan tersangka penista agama lainnya yang pada umumnya segera ditahan polisi.

Puncaknya, Gubernur Ganjar Pranowo, Kapolda Condro Kirono dan Pangdam Jaswandi, Senin (28/11/2016), menggelar Apel Konsolidasi Mengawal Kebhinekaan di lapangan Simpang Lima, Kota Semarang menunjukkan soliditas mereka. Kendati dilabeli judul Apel Konsolidasi Kebhinekaan, pengerahan massa yang dipimpin bersama Kapolda Condro Kirono, Pangdam Jaswandi, dan Gubernur Ganjar Pranowo itu sejatinya gelar pasukan yang akan bertugas dalam pengamanan aksi 2 Desember 2016 di Jawa Tengah.

Dua hari berikutnya, Rabu (30/11/2016), kembali digelar Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang. Kali ini dengan melibatkan berbagai elemen warga, termasuk siswa-siswi berseragam putih-biru. Bukan hanya diisi orasi oleh tokoh-tokoh layaknya demonstrasi, aksi pengerahan massa—termasuk pelajar—itu juga diwarnai pergelaran seni dan hiburan. Namun, ada juga pergelaran alat perang kota.

Empat meriam serta dua panser milik TNI tersebut dipajang di sisi selatan Lapangan Simpang Lima. Selain kendaraan tempur TNI, turut dipajang juga sebuah kendaraan taktis milik kepolisian.

Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Dwi Endro Sasongko mengatakan keberadaan kendaraan tempur itu dalam kegiatan massal tersebut merupakan bagian dari meramaikan kegiatan tersebut. “Untuk menarik minat masyarakat untuk hadir mengikuti apel ini,” katanya.

Seusai aksi pengerahan massa itu, kendaraan tempur yang telah dipajang sejak sehari sebelumnya di Lapangan Simpang Lima itu dibariskan untuk konvoi. Masyarakat sipil diizinkan untuk naik ke atas kendaraan tempur dan sejumlah truk pengangkut pasukan.

Apel Nusantara Bersatu, diakuinya, diikuti Kodam IV Diponegoro secara bersamaan waktunya di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia mengklaim kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan jiwa nasionalisme rakyat. “Sebagai wahana silaturahmi, menjalin komunikasi seluruh lapisan masyarakat,” paparnya.

Aksi pengerahan massa oleh pemprov, polda dan kodam itu, menurut  Dwi Endro Sasongko, merupakan penciptaan ajang silaturahmi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah. Tegas dibantahnya kegiatan tersebut terkait dengan rencana demonstrasi menuntut penegakan hukum tanpa diskriminasi yang akan digelar massa berbagai lapisan masyarakat dari berbagai daerah pada 2 Desember di Jakarta.

“Tidak ada kaitan dengan aksi 2 Desember, ini murni digagas masyarakat Jawa Tengah untuk menjalin kebinekaan,” tegasnya membantah keterkaitan aksi pengerahan massa tersebut dengan unjuk rasa super damai yang bakal digelar di Jakarta, 2 Desember mendatang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya