SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan memeriksa kucing terluka yang ditemukan mahasiswi Solo asal Nganjuk, Iis Ayu Lutfitasari, Rabu (16/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kecintaan terhadap sesuatu membuat seseorang rela melakukan apa saja, seperti mahasiswi Solo asal Nganjuk, Jawa Timur, bernama Iis Ayu Lutfitasari, 23, ini.

Ayu kerap harus mengeluarkan uang jutaan rupiah demi menyelamatkan hewan, khususnya kucing dan anjing liar yang terluka. Namun ia senang melakukan itu. Hal itu seperti saat ia menemukan kucing terluka di wilayah Banyuanyar pada Selasa (16/2/2021) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepada Solopos.com, Rabu (17/2/2021), Ayu menceritakan awalnya ia dimintai tolong temannya untuk membantu proses evakuasi seekor kucing yang terluka parah pada bagian rahang atas. Ia pun langsung menuju lokasi dan menemukan kucing itu dalam kondisi stres sangat parah dan mulutnya mengeluarkan banyak darah.

Baca Juga: Skate Park Bawah Flyover Purwosari Solo Rampung Dikerjakan, Kapan Dibuka Untuk Publik?

Ayu bersama lima rekannya lantas berusaha menangkap kucing itu. “Saat berhasil kami tangkap badan kucing itu terasa panas. Jadi saya bawa ke klinik hewan Balekambang. Ternyata harus di rujuk ke klinik di daerah Kawatan untuk operasi,” papar mahasiswi Solo itu melalui telepon.

mahasiswi solo
Iis Ayu Lutfitasari. (Istimewa)

Menurutnya, saat ini kucing malang tersebut tengah rawat inap sambil menunggu observasi sekitar dua hari sebelum menjalani pemeriksaan rontgen dan operasi. Ia belum mengetahui secara pasti penyebab luka kucing itu.

Dipukul

Awalnya Ayu menduga kucing itu tertabrak kendaraan bermotor atau menderita luka akibat hantaman benda keras. “Informasi dari dokter, kalau tertabrak seharusnya ada luka lain. Ini yang terluka hanya kepala, bisa saja karena dipukul. Namun saya obati dulu saja,” papar Ayu.

Baca Juga: Beredar Informasi Underpass Makamhaji Ditutup 2 Pekan, Dishub Sukoharjo: Itu Tidak Benar!

Perkiraan biaya pengobatan kucing liar itu sekitar Rp2 juta hingga Rp3juta. Mahasiswi Solo itu pun memutuskan menggalang donasi karena kesulitan menanggung biaya itu sendirian. Saat ini sudah ada bantuan berupa uang yang masuk dari masyarakat yang peduli.

Ayu mengatakan pertama kali memelihara kucing pada 2019 lalu. Namun kucing peliharaanya mati terkena virus. Ia sangat kehilangan satwa peliharaannya itu. Lantas ia memutuskan untuk membantu satwa-satwa terluka.

Baca Juga: Alhamdulillah, Keluhan Kerusakan Underpass Makamhaji Kartasura Direspons Kemenhub

“Dulu pernah merawat kucing sakit, setiap pekan harus perawatan. Uang makan saya gunakan, tetapi rezeki tetap saja mengalir. Selalu ada yang membantu,” paparnya.

Ayu mengatakan apa yang ia lakukan terkadang memperoleh respons negatif dari sebagian orang. Terkadang orang tidak habis pikir dan tidak bisa menerima jumlah biaya untuk mengobati kucing yang mencapai jutaan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya