SOLOPOS.COM - Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto (kedua dari kiri), meninjau proyek renovasi Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (3/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah menggeber renovasi Stadion Sriwedari, Solo, agar selesai sesuai jadwal April 2021.

Sejauh ini, progress renovasi lapangan yang akan dipakai untuk venue latihan Piala Dunia U-20 2021 tersebut masih sekitar 10%. Pelaksana proyek, PT Nindya Karya, menyatakan kontraktor bekerja 24 jam agar renovasi rampung sesuai target.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Renovasi Stadion Sriwedari dimulai awal November lalu. Selain Sriwedari, ada tiga lokasi yang direnovasi untuk menunjang latihan tim PD U-20 yakni Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Sriwaru. Pada Kamis (3/12/2020) sore, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, meninjau perkembangan pembangunan sejumlah lokasi latihan termasuk Stadion Sriwedari.

Ekspedisi Mudik 2024

Liga Europa: Prediksi Skor & Line Up LASK Kontra Tottenham Hotspur

Pantauan Solopos.com, penggalian lapangan di Stadion Sriwedari telah rampung. Kini proyek berlanjut ke penyebaran batu split sebagai area dasar lapangan. Nantinya batu split akan dilapis pasir sebelum ditanami rumput Zoysia Japonica. Rumput jenis ini sama dengan yang ditanam di Stadion Manahan.

Pelaksana proyek dari PT Nindya Karya, Surono, mengatakan renovasi lapangan Stadion Sriwedari sejauh ini baru mencapai 10%. Pihaknya menyebut curah hujan tinggi cukup menjadi kendala dalam pengerukan lapangan serta pemberian lapisan batuan. “Mobilitas alat berat agak terganggu karena tanah menjadi becek,” ujar Surono kepada wartawan di sela kunjungan Sesmenpora.

Bekerja Nonstop

Kendala tersebut sejauh ini disiasati dengan lembur pekerjaan. Surono mengatakan kontraktor perlu bekerja nonstop untuk mengejar target penyelesaian proyek bulan April. Menurut dia, jadwal tersebut tak bisa ditawar karena FIFA dikabarkan akan meninjau kesiapan lokasi latihan pada bulan Maret.

Piala Dunia U-20 sendiri akan berlangsung bulan Mei. “Kami usahakan bekerja 24 jam karena ini sudah diuber waktu. Namun kami optimistis renovasi sesuai target karena kontraktor di Sriwedari hanya fokus di lapangan sama mechanical engineering saja.”

Status Stadion Sriwedari sebagai bangunan cagar budaya (BCB) membuat tribune yang mengelilingi lapangan pantang dirubuhkan. Selain lapangan, Pemerintah hanya akan membenahi penerangan, ruang ganti dan jalur atletik di Stadion Sriwedari. “Menambah luas lapangan saja tidak boleh karena itu dianggap melanggar aturan BCB. Kalau standar FIFA, lebar lapangan di Sriwedari sebenarnya kurang 1 meter,” imbuh Surono.

Puluhan THL Sukoharjo Demo Protes Pemberhentian Sepihak: Dosa Saya Apa?

Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, memuji progress renovasi lapangan di Solo meski pekerjaan baru dimulai sekitar tiga pekan usai tanda tangan dengan kontraktor. Pemerintah pusat menggelontor dana Rp78,8 miliar untuk renovasi empat lapangan latihan plus Stadion Manahan sebagai venue Piala Dunia U-20.

“Kami rasa masih on schedule, April bisa selesai. Curah hujan tinggi nantinya akan sangat membantu untuk pertumbuhan rumput.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya