SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (freepik)

Solopos.com, SOLO– Mengelola keuangan dengan benar dan bijak sangat penting untuk bertahan hidup dan menjamin masa depan termasuk bagi kaum milenial.

Tidak semudah membalikan telapak tangan, perencanaan yang matang dan konsistensi berperan penting dalam mengelola keuangan. Bagi milenial, mengelola keuangan mungkin lebih rumit karena kemajuan teknologi serta perilaku konsumtif melekat dengan karaterisitik millenium.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Kaum millenial lebih memilih menikmati hidup dengan menganggapnya self reward ketimbang menginvestasikan kekayaan untuk masa depan.

Generasi milenial akan mengalami dampak finansial yang besar apabila pengelolaan keuangan tidak sehat. Padahal, tenaga kerja secara global 5 tahun ke depan 75 persennya akan didominasi kaum milenial saat ini. Namun, tidak ada kata terlambat untuk belajar mengendalikan pemasukan dan pengeluaran kita.

Baca Juga: Kemenhub Terbitkan 2 SE Baru, Syarat Perjalanan Diperketat Mulai 12 Juli

Dilansir dari Bisnis.com pada, Kamis (8/7/2021), Ade Zulfikar, selaku Technical Director BRI Insurance (BRINS) memberikan beberapa tips bagaimana millenial untuk mengelola keuangan dengan baik.

1. Menentukan Prioritas Kebutuhan

Menentukan prioritas kebutuhan menjadi langkah pertama memulai belajar mengelolah keuangan. Acap kali terdengar ungkapan YOLO (You Only Live Once) atau FOMO (Fear of Missing Out) yang menjadi pembenaran untuk berlaku konsumtif. Dengan menentukan prioritas kebutuhan, milenial dapat melatih diri untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Keinginan tidak terbatas, sementara kebutuhan dapat dibatasi dan ditentukan berdasarkan prioritas. Hindari hal-hal yang bersifat konsumtif yang bukan kebutuhan utama seperti terlalu sering belanja online dan hangout. Tentukan prioritas kebutuhan dengan mengidentifikasi kegiatan sehari-hari terlebih dahulu dan menghindari membeli barang dengan dasar keinginan bukan kebutuhan.

2. Memahami Kondisi Keuangan (Smart Spending)

Memahami kondisi keuangan menjadi tips kedua sekaligus membantu memikirkan rencana jangka panjang. Milenial cenderung membeli sesuatu tanpa memperhatikan kondisi keuangan dan jangka panjang. Untuk membantu, rumus 40-30-20-10 dapat menjadi acuan.

Penjelasannya, dari total 100 persen pendapatan, sisihkan 40 persen untuk keperluan sehari-hari, 30 persen untuk kebutuhan hutang, 20 persen untuk investasi, tabungan, atau asuransi, serta 10 persen untuk kebutuhan sosial. Setelah mengenal skala prioritas, akan lebih mudah untuk menerapkan rumus 40-30-20-10 dalam kehidupan sekaligus mengontrol pengeluaran.

Baca Juga: JNE Berikan Vaksin untuk 7.500 Karyawan dan Masyarakat Umum

3. Memanfaatkan Produk Investasi & Asuransi

Dengan usia yang relatif muda, sangat tepat bagi generasi milenial untuk mulai menyisihkan uang untuk berinvestasi. Jangan takut jika uang untuk investasi jumlahnya kecil karena pepatah lama mengajarkan sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.

Tren atau fenomena Financial Independence Retire Early (FIRE) mungkin menggoda dengan melakukan investasi yang bersifat ‘high risk high return’. Namun, perlu dipahami bahwa investasi yang bersifat high risk wajib diimbangin dengan pengetahuan dan analisa yang mendalam.

Untuk itu, peran penasihat keuangan (financial advisor) sangat penting untuk investor pemula khususnya milenial. Perlu juga dipahami bahwa risiko tak terduga dapat terjadi pada siapapun, kapanpun dan di manapun. Guna meminimalisir risiko tak terduga itu, memiliki asuransi sangat penting.

Dengan usia produktif, mobilitas tinggi, peran asuransi sebagai proteksi sangat penting. Pasalnya, pilar pertama dalam pengelolaan keuangan adalah to protect and to preserve. Asuransi dapat menjadi landasan pertama untuk perlindungan. Dengan usia yang masih muda, premi asuransi juga lebih terjangkau sehingga dalam jangka panjang dapat menjadi kunci untuk memiliki masa depan yang lebih terlindungi dan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya