SOLOPOS.COM - Tim medis mengecek tensi salah seorang sopir di Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Selasa (22/12/2020). Pemeriksaan kesehatan guna memberikan kenyamanan ke para penumpang bus di tengah momentum Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Puluhan sopir dan kru bus menjalani pemeriksaan kesehatan di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten, Selasa (22/12/2020) pukul 13.00 WIB. Selain diperiksa kondisi kesehatannya, petugas gabungan juga menggelar ram chek terhadap bus yang melintas di terminal setempat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sopir dan kru bus yang disetop untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan terdiri dari bus antarkota dalam provinsi (AKDP) atau pun antarkota antarprovinsi (AKAP). Tim gabungan berasal dari pegawai terminal, Dishub Klaten, aparat keamanan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, dan lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Geruduk Kantor BPR di Solo, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

Saat ram check, para petugas mengecek kondisi fisik kendaraan hingga surat-surat penting. Hal itu termasuk mengecek lampu kendaraan, roda kendaraan, dan lainnya. Selanjutnya, para sopir dan kru bus alias kernet/kondektur diminta menjalani pemeriksan kesehatan.

Hal itu diawali mengisi data identitas diri di meja pendaftaran, pengukuran suhu tubuh, pengecekan gula darah, tes buta warna, tes urine. Setelah mengikuti berbagai tahapan, para sopir atau kru bus baru memperoleh rekomendasi dari tim medis untuk melanjutkan perjalanan.

"Yang mengikuti tes ini semua sopir bus atau pun kru bus, baik reguler, bus malam, dan pariwisata. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang di tengah momentum Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Target hari ini, sekitar 40 orang," kata Kepala Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Marjono, saat ditemui wartawan di sela-sela pemeriksaan kesehatan pengemudi bus di terminal setempat, Selasa.

Marjono mengatakan kondisi di Terminal Ir. Soekarno Klaten masih terkesan sepi meski mulai berlangsung arus mudik Natal dan Tahun Baru. Rata-rata per hari, jumlah penumpang yang turun dan naik di terminal setempat kurang lebih 500 orang.

"Mulai berlangsung pandemi Covid-19 [pertengahan Maret 2020] hingga sekarang, jumlah penumpang di kisaran angka itu [500 orang]. Di waktu normal, biasanya mencapai 1.000 orang per hari," katanya.

Tim Medis

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Klaten, Tuti Nurharyanti, mengatakan pemerikaaan kesehatan para sopir bus dan awak angkutan umum melibatkan tim medis dari Dinkes Klaten, Puskesmas Klaten Tengah, dan Puskesmas Klaten Selatan.

"Ini kegiatan tahunan saat Natal dan Tahun Baru. Intinya untuk keselamatan perjalanan, baik para sopir, kru bus, dan penumpang," katanya.

Goyang Woah Chikakiku Viral, Ini Sosok Manis Chandrika

Salah seorang sopir bus yang mengikuti tes kesehatan, Ragil, 40, mengaku tak keberatan mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan tim gabungan. Hal itu justru dapat memberikan kenyamanan terhadap dirinya sendiri selaku sopir dengan rute Klaten-Jakarta.

"Awalnya saya kira rapid test. Ternyata cuman tes kesehatan. Saya mendukung kegiatan ini. Setelah menjalani tes kesehatan, saya sehat-sehat saja," kata sopir bus Putra Mulyo sejak lima tahun terakhir itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya