SOLOPOS.COM - Bus klakson telolet di Jogjakarta (Youtube.com)

Demam telolet, seorang pengusaha angkutan di Boyolali sampai belanja modul klakson ke Arab Saudi

Solopos.com, BOYOLALI — Mekanik PO Pandawa 87, Ilham Taufik Febriansyah, duduk santai di ruang resepsionis kantor tempanya bekerja, Kamis (22/12/2016). Dia mengenang saat kali pertama PO itu beroperasi di Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat itu pemilik PO sudah meminta agar seluruh bus dipasang variasi bunyi klakson. “Ya, sudah sejak 2,5 tahun lalu diminta pasang klakson telolet. Kebetulan owner kami memang pencinta variasi bunyi klakson. Enggak menyangka sekarang jadi tren,” ujar Ilham, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis. (Baca juga: Dari yang Penasaran hingga Antusias, Artis K-Pop Pun Ikut Posting Om Telolet Om)

Tiga puluh bus dan 17 minibus semua dipasangi klakson dengan bunyi-bunyian yang unik. Variasi suaranya macam-macam, mulai dari tiga tombol hingga enam tombol. “Yang sekarang lagi booming dan banyak dicari pelanggan atau penggila telolet adalah variasi suara lima tombol,” kata dia.

Mereka berbelanja modul di tempat langganan mereka di Kudus. Bahkan, saat pemilik PO Pandawa 87 beribadah umrah ke Arab Saudi, dia menyempatkan diri berbelanja modul klakson di sana.

“Bapak [pemilik perusahaan] beli lima modul di Arab Saudi, dua dipasang di bus di Boyolali, tiga lainnya di bus di Jawa Timur. Suaranya keren sekali, asli khas Pakistan.”

Manajemen PO tersebut saat ini sedang memesan modul dengan variasi suara klakson berupa nada jingle PO Pandawa 87. PO yang menyewakan bus pariwisata ini merasakan dampak dari tren Om Telolet Om!. Setiap pelanggan yang menyewa bus pasti menanyakan klaksonnya.

“Apalagi kalau yang pesan ibu-ibu, ya ampun, harus dicoba dulu bunyinya. Begitu pesan, nego harga, pasti langsung tanya, ada teloletnya ndak? Kalau ndak ada mereka ndak mau,” kata Ilham.

Telolet tidak hanya berpengaruh pada minat pelanggan untuk menyewa bus di Pandawa 87. Sopir yang mengemudikan bus juga selalu bersemangat dan punya kepuasan tersendiri jika mengendarai bus dengan suara telolet yang sedang booming di jalanan.

“Sopir juga bangga kalau teloletnya diminati masyarakat di jalanan. Bahkan pernah di Demak, bus kami sampai dihentikan di tengah jalan, setelah dikasih suara telolet, mereka bersorak, senang sekali.”

Bagian bengkel selalu merawat suara telolet dengan rajin membersihkan klep di tombol klakson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya