SOLOPOS.COM - Pokemon Go (Techtimes-Youtube)

Demam Pokemon Go telah mewabah di semua kalangan belakangan ini.

Solopos.com, SOLO – Maraknya permainan game Pokemon Go disikapi serius Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Rudy meminta semua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengawasi anak buahnya agar tidak bermain game saat jam kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Demam game Pokemon Go sudah merasuki semua kalangan mulai orang dewasa hingga anak-anak. Kalangan anak-anak yang paling rawan kecanduan bermain game ini,” ujar Rudy saat ditemui wartawan seusai membuka Karya Bhakti ke-2 di SMPN 14 Solo, Selasa (19/7/2016).

Menurut Rudy, dalam waktu dekat akan meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) agar memperingatkan semua kepala sekolah di Solo. Kepala Sekolah harus melarang siswa bermain game di Sokolah. Selain itu, semua kepala sekolah wajib melarang siswanya membawa ponsel di sekolah.

“Kami meminta kepala sekolah gencar melakukan razia di sekolah agar siswa tidak sampai kecanduan bermain game Pokemon Go. Kalau sampai siswa bermain game di sekolah dikhawatirkan dapat mengganggu belajar siswa,” kata Rudy.

Peringatan bermain game Pokemon Go, lanjut dia, juga berlaku bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Solo. Ia mengaku akan menyampaikan bahaya demam game Pokemon Go kepada semua kepala SKPD.

“Kami meminta semua kepala SKPD mengawasi anak buahnya agar tidak bermain game Pokomon Go saat jam kerja,” kata dia.

Pemkot Solo, kata dia tidak melarang PNS bermain game Pokemon Go, tetapi harus tahu didiri jangan sampai mengganggu pelayanan. Ia percaya semua PNS di Solo sudah bisa memilah dan memilih sehingga demam game Pokemon Go di Solo, tidak sampai mempengaruhui kinerja PNS dalam melayani masyarakat.

“Saya tidak menghalang-halangi PNS bermain game Pokemon Go. Boming permaian game tersebut dalam jangka waktu lima sampai sepuluh bulan kedepan akan hilang dengan sendirinya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 14 Solo, Iswita Mulyahati, memastikan tidak ada siswa SMPN 14 yang bermain game Pokemon Go di Selolah. Sekolah sudah lama membuat peraturan larangan kepada siswa membawa ponsel ke sekolah.

“Kami juga meminta kepada orang tua siswa untuk mengawasi anaknya di rumah agar tidak bermain game secara berlebihan. Pengawasan diperlukan supaya tidak mempengaruhui siswa saat belajar di sekolah,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya