SOLOPOS.COM - Berburu Pidgey di Pokemon Go. (Phandroid.com)

Demam Pokemon Go rupanya juga membuat pemerintah Jepang khawatir.

Solopos.com, TOKYO – Pemerintah Jepang rupanya ikut resah dengan maraknya aksi gamers Pokemon Go. Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan agar para pemain tidak mendekati zona berbahaya di Fukushima.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah khawatir para pemburu Pokemon akan membahayakan diri mereka sendiri dengan bermain di area pembangkit nuklir tersebut. Tokyo Electric Power Company Holding (Tepco) telah meminta Niantic -pembuat game Pokemon Go- untuk berhenti menampilkan monster di dekat reaktor nuklir Fukushima.

Tepco mengklaim telah menguji coba permainan tersebut di reaktor Fukushima Daiichi, Fukushima Daini, dan Kashiwazaki-Kariwa di Prefektur Niigata. Dalam uji coba tersebut, mereka berhasil menemukan monster Pokemon di area-area tersebut. Reaktor Fukushima mengami kerusakan akibat gempa dahsyat dan tsunami yang melanda Negeri Sakura pada 2011.

“Tidak baik jika seseorang masuk ke area berbahaya tersebut untuk mengejar Pokemon. Kami juga berusaha keras untuk menarik perhatian orang-orang atas masalah ini,” tutur Gubernur Fukushima, Masao Uchibori, seperti dimuat Telegraph, Rabu (27/7/2016).

Hal serupa dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Nagasaki. Mereka meminta Niantic untuk menghapus monster Pokemon dari Monumen Perdamaian Nagasaki karena dikhususkan untuk mengenang korban bom atom Amerika Serikat (AS) di kota tersebut pada Agustus 1945. Pemkot juga meminta agar orang-orang tidak bermain Pokemon Go di situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya