Demam Pokemon Go membuat seri Pokemon lebih diminati.
Solopos.com, SOLO – Demam Pokemon Go mau tidak mau membuat para gamers mencari informasi lebih dalam tentang Pokemon. Salah satu informasi penting yang perlu diketahui dari Pokemon adalah tingkat kelangkaan karakter ciptaan Satoshi Tajiri itu.
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Saat diadaptasi di seri game klasi Nintendo Entertainment System (NES), Pokemon seperti Rattata, Pidgey dan Wedle menjadi yang paling sering muncul di dungeon. Tiga pokemon ini dilabeli everywhere, atau nyaris selalu ada dimana-mana. Hal inilah yang membuat tiga pokemon ini tidak ditangkap meski telah ditemukan.
Selain tiga pokemon ini, pokemon seperti Venomoth, Caterpie, Zubat, dan Doduo menjadi yang cukup mudah ditemukan.
Ketika dikonversi ke game Pokemon Go, klasifikasi ini rupanya tak berubah drastis. Rattata dan Pidgey ada dimana-mana bersamaan dengan pokemon-pokemon umum lain.
Di kelas yang lebih sulit ditemukan ada Vulpix, Sandshrew, hingga Onix. Di animenya, tiga Pokemon ini memang cukup sulit diburu. Tak jarang, mereka muncul di tempat-tempat tersembunyi.
Vulpix adalah rubah berwarna merah marun yang dapat berevolusi menjadi monster legendaris Ninetails (rubah ekor sembilan). Monster ini menjadi buruan utama bagi mereka yang tau banyak tentang Pokemon.
Di level langka selanjutnya ada Pikachu bersama dengan Squirtle, Charmender, dan Bulbasaur. Keempat Pokemon ini menjadi milik karakter utama anime Pokemon, Ash.
Di NES, diantara pokemon-pokemon itu ada beberapa yang tidak bisa terkonfirmasi keberadaannya. Pokemon itu antara lain trio burung mitologis, Zapdos, Arcticuno, dan Moltres serta Mew dan Mewtwo. Ada satu lagi yang hampir tak ada, Pokemon bernama Dito.
Daftar Pokemon. (Istimewa/Hack.2.1.Crew)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
