SOLOPOS.COM - Penampilan model dalam peragaan busana atau fashion show di Dusun Bulusari, Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Senin (22/8/2022). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Demam Citayam Fashion Week yang viral di media sosial (medsos) rupanya merambah ke sejumlah daerah. Tak hanya di kawasan perkotaan, demam peragaan busana atau fashion show seperti yang ditampilkan di Citayam Fashion Week itu juga merambah lingkungan perdesaan seperti yang terjadi di Dusun Bulusari, Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Senin (22/8/2022).

Puluhan orang dari usia anak, remaja, hingga lanjut usia terlihat berlenggak-lenggok bak model di panggung cat walk yang berada di lapangan Dusun Bulusari. Mereka tampil sambil memperagakan beraneka macam busana.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Acara yang digagas Komunitas Perempuan Kreatif Bulusari Jambu (PKBJ) ini melibatkan warga dari beberapa desa di Kecamatan Jambu. Mereka juga berkolaborasi dengan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Puteri Jambu.

Koordinator acara, Shinta Ardhan, mengatakan konsep awal acara tersebut berbasis pada semangat pemberdayaan anak, perempuan, dan masyarakat. Warga yang memiliki potensi di bidang industri kreatif dirangkul dan diberi saran kompetisi dan panggung untuk tampil.

“ Konsep ini fokusnya pada pemberdayaan anak dan remaja di pedesaan dan panti asuhan serta ibu-ibu kreatif pedesaan yang jarang mendapat wadah dan tantangan kreatif. Banyak dari mereka yang berpotensi namun tidak ada sarana menampilkan bakat dan potensinya,” ujar Shinta kepada Solopos.com, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Citayam Fashion Week ”Pindah” ke Banyak Daerah

Diakuinya saat menyampaikan konsep acara, peminat dari bidang industri di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang sangat antusias. Mulai dari desainer muda, penjahit senior, perias pemula, penata rambut hingga blogger pun turut serta dalam acara tersebut. Selain fashion show, panggung pentas seni spektakuler malam itu juga dipenuhi penampilan kreatif lainnya.

“Ada empat penari cilik tradisional, pentas nyanyi anak desa, anak panti dan ibu-ibu berbakat dari pedesaan sekitar. Dan penampilan spesial duet pantomim Farhan dan Cahyo dari SDN Rejosari serta bintang tamu Ambarawa Akustik,” beber Shinta.

Sementara itu, Owner Kesongo Point, Retno Margiastuti, yang menjadi sponsor acara tersebut mengaku pihaknya mendukung kegiatan kreatif masyarakat ini berdasar pada tantangan jaman sekarang. Era industri kreatif saat ini membuka peluang kepada siapa saja untuk berlomba-lomba mewujudkan ide kreatif yang bernilai jual.

Baca juga: Peringati HUT ke-77 RI, Begini Keseruan Gogoh Iwak di Embung Ngasinan Semarang

“Era industri kreatif harus disambut dengan semangat kreatif. Dan kegiatan seperti ini ternyata cukup sukses menyebarkan semangat menggali kreativitas bersama. Semua pelaku industri kreatif disini tampak iklhas dan gembira mengadakan aksi menarik ini. Kami sangat bangga dengan semangat mereka,” tutur Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya