SOLOPOS.COM - Cara Pencegahan Demam Berdarah (Dok/JIBI/Solopos)

Cara Pencegahan Demam Berdarah (Dok/JIBI/Solopos)

Cara Pencegahan Demam Berdarah (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jumlah kasus penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Karanganyar selama musim kemarau melonjak tajam.  Kasus penderita penyakit DBD pada tahun 2012 mencapai sekitar 70 kasus sementara tahun ini sekitar lebih dari 300 kasus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan peningkatan jumlah penderita penyakit DBD dipengaruhi kondisi cuaca selama musim kemarau. Kendati musim kemarau, namun nyamuk aedes aegypti tetap bisa berkembang biak di tempat-tempat tertentu sehingga harus diwaspadai.

“Sebenarnya ada tiga penyakit menular yang perlu diwaspadai selama musim kemarau namun yang paling berbahanya penyakit DBD,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (13/10/2013).

Warga yang berdomisili di wilayah endemis penyakit DBD diminta mewaspadai penyakit menular tersebut. Wilayah yang endemis penyakit DBD antara lain di Kecamatan Colomadu, Gondangrejo, Jaten, Tasikmadu dan Kebakkramat. Jumlah kasus DBD di wilayah endemis mengalami peningkatan setiap bulan.

Tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk wajib diperiksa setiap saat. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan penyakit tersebut. “Jadi serangan penyakit DBD tak mengenal musim, entah itu penghujan atau kemarau tetap saja perlu diwaspadai terutama warga yang berdomisili di wilayah endemis DBD,” jelasnya.

Pihaknya akan mengoptimalkan para petugas juru pemantau jentik (jumantik) dan kader kesehatan di setiap desa/kelurahan. Tak hanya itu, masyarakat juga akan diberdayakan untuk menjadi penyuluh di wilayahnya masing-masing. Langkah ini dilakukan lantaran warga yang mengetahui situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya