SOLOPOS.COM - Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya dan DBD lewat gigitan pada manusia. (Dok/JIBI/Solopos)

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD.

Harianjogja.com, JOGJA-Eliminate Dengue Project (EDP) Jogja siap melepaskan telur nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia ke sejumlah rumah warga Kota Jogja, pada Agustus 2016 mendatang. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi di wilayah tersebut.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Peneliti EDP Jogja Eggi Arguni menuturkan, Kota Jogja dipilih menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi lokasi pelepasan telur nyamuk ber-Wobachia karena kasus DBD di Kota Jogja terhitung tertinggi di Indonesia. Selain itu EDP ingin membuktikan teknologi nyamuk ber-Wolbachia ini bisa benar-benar mengurangi kasus DBD, terlebih mengingat Kota Jogja memiliki masyarakat yang padat dan menjadi lokasi sebaran penelitian lebih luas, dibanding dua sampel lokasi di kabupaten sebelumnya, Sleman dan Bantul.

Nantinya, peneliti membagi wilayah menjadi dua area, yang pertama area pelepasan, berada di Kecamatan Tegalrejo, ke selatan, separuh bagian Wirobrajan dan yang kedua yaitu area kontrol di Kotagede. Untuk sejumlah titik lainnya akan menjadi lokasi pelepasan dan kontrol yang ditentukan secara acak.

Peneliti memilih untuk melepaskan telur, bukan nyamuk dikarenakan membawa telur nyamuk dirasakan lebih mudah ketimbang membawa nyamuk dewasa ke lokasi penelitian. Selain itu, dengan membawa nyamuk dalam bentuk telur dapat lebih mudah memuat nyamuk dewasa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan melepaskan nyamuk harus menyesuaikan dengan cuaca dan kondisi alam, untuk dapat berhasil dilepas dengan sukses ke lokasi penelitian dan pelepasan.

“Masyarakat akan mendapatkan satu ember yang di dalamnya sudah ada flanel yang di sana terdapat telur nyamuk. Ember itu sudah dilubangi, agar ketika telur menetas dan menjadi nyamuk dewasa, mereka akan langsung terbang lewat lubang tadi,” ungkapnya, di insektarium EDP Jogja, Rabu (15/6/2016).

Ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia ini hanya diletakkan di kediaman warga Kota Jogja yang memang sudah ditentukan oleh tim peneliti, selain itu mereka bersedia menjadi lokasi pelepasan telur nyamuk. EDP juga sudah terlebih dahulu melewati tahap pemetaan dan mekanisme sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya