SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Demam batu akik di Bantul membuat pemudik menyerbu pameran batu mulia tersebut

Harianjogja.com, JOGJA– Demam batu akik belum sirna. Para pemudik dan wisatawan yang kebetulan sedang berkunjung ke Jogja, memanfaatkan momentum pameran batu akik “Gebyar Kemilau Fitrie 2015” yang digelar di  Lapangan Futsal Pyramid jalan Parangtritis, Bantul.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Pameran yang digelar sejak Minggu (19/7/2015) hingga 28 Juli 2015 tersebut, menampilkan berbagai batu akik langka dan unik. Tak sedikit pengunjung yang tertarik melakukan transaksi.

“‘Melalui pameran ini, kami ingin mengedukasi masyarakat khususnya pecinta batu akik. Karena itu, di sini pedagang punya tanggungjawab besar untuk menjelaskan kepada calon pembeli,” kata Mazlan Syamri, Ketua Panitia Pameran Batu Akik Gebyar Kemilau Fitri 2015, Selasa (21/7/2015).

Menurut dia, pameran kali ini, bukan sekedar pameran biasa tapi di dalamnya ada pembelajaran bagi pecinta batu mulia yang ingin mengetahui khasiat dan makna batu mulia secara mendalam.

“Kami tidak sekedar menggelar pameran, tapi kami juga ingin memberi pembelajaran bagi masyarakat mengenai batu akik,” kata Mazlan.

Lebih lanjut Mazlan dengan didampingi Hans Purwanto mengatakan, pameran ini terlaksana atas kerjasama dengan Dekranasda DIY. Selain batu akik, juga akan dipamerkan berlian.
Selain menggelar pameran batu mulia dan batu gambar, pihaknya juga menggelar kontes batu mulia untuk umum. “Kami juga memamerkan berlian. Berbagai batu akik dari berbagai daerah digelar dalam pameran kali ini,” tambah dia.

Selain menggelar pameran batu mulia, panitia juga menggelar sarasehan tentang batu mulia dengan pembicara Prof. C Danisworo MSc, Guru Besar Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Turut bicara Daryantoko, ahli seni batu gambar dari Surabaya. Kebetulan pembicara satu ini, selain ahli seni batu gambar juga memiliki batu mulia bergambar Presiden Jokowi dan Megawati Soekarno Putri.

Sejumlah pemudik mengaku, pameran-pameran akik yang banyak digelar di sejumlah daerah menunjukkan jumlah peminat batu akik di Indonesia cukup besar. Meski begitu, harga batu akik yang kadang tidak rasional perlu tetap dikritisi agar pembeli tidak salah pilih.

“Jadi jangan hanya ikut-ikutan membeli. Soal harga harus rasional. Saya sebenarnya bukan penggila batu akik. Cuma penasaran saja, apa ada koleksi yang unik. Siapa tahu bisa saya beli,” kata Hendrik, pemudik asal Bekasi.

Selain itu, panitia juga menggelar kontes batu mulia untuk umum yang dimulai tanggal 25 Juli 2015. Kategori kontes batu mulia, Batu Gambar, Kalsedon, Panca Warna, Naga Sui, dan Batu Motif.

Untuk memanjakan pengunjung, panitia juga menyediakan doorprize berupa televisi, VCD Player, Strika, Dispencer, Kipas Angin, Blender dan masih banyak lagi doorprize lainnya dan doorprize diundi setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya