SOLOPOS.COM - Wajah Sipaul Hadi, tahanan Rutan Bangil yang kabur. (detik.com)

Solopos.com, PASURUAN — Pihak Rutan Bangil Kabupaten Pasuruan belum berhasil menangkap seorang tahanan yang kabur dengan hanya bermodal sikat gigit dan korek api pada Sabtu (4/1/2020) lalu. Sipaul Hadi, 21, tahanan kasus curanmor yang kabur itu, melarikan diri dengan cara membakar plafon sel isolasi menggunakan sikat gigi dan korek api.

Akibat kasus itu, delapan petugas rutan diperiksa intensif. Mereka dianggap lengah sehingga residivis asal Dusun Dadapan, Desa Oro-oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan itu kabur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Delapan orang petugas sedang di-BAP [diperiksa] oleh Kanwil [Kemenkumham] Jatim. Petugas regu pengamanan yang bertugas pada saat kejadian. Saya nggak tahu hasilnya, itu wewenang Kanwil,” kata Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto, Kamis (9/1/2020), seperti dilansir detik.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, pihak rutan memastikan tak ada keterlibatan petugas. Tahanan kabur tanpa diketahui karena kelengahan petugas.

“Murni karena kelengahan. Tak ada keterlibatan petugas. Petugas lalai tak melaksanakan tugas dengan semestinya,” imbuh Wahyu.

Wahyu juga memastikan tak ada bantuan dari pihak luar dalam pelarian tahanan. “Tak ada indikasi itu. Kami sudah memastikannya,” sambung Wahyu.

Lebih jauh ia menjelaskan pihaknya mengalami kesulitan memburu tahanan ini karena keluarga tak mau bekerja sama. Keluarga Sipaul bungkam saat dimintai keterangan.

“Keluarganya enggak ada yang kooperatif. Ibunya, adiknya, ditanya selalu bilang enggak tahu semua. Kita sanggong [datangi] rumahnya dan kita geledah memang [Sipaul[ tak ada,” kata Wahyu.

Pada hari saat tahanan kabur, petugas Rutan menginvestigasi dan mendatangi rumah Sipaul. Pihaknya menemukan fakta bahwa tahanan ini mencuri sepeda angin milik warga.

“Dugaan kuat, yang bersangkutan, setelah keluar dari rutan, mengambil sepeda onthel warga. Saat kami ke rumahnya, kami temukan sepeda itu berada di sekitar rumahnya. Namun kami tanya keluarga, bilang enggak tahu. Kami geledah rumahnya enggak ada,” terang Wahyu.

“Kami juga tanya alamat rumah saudara-saudaranya, tapi keluarganya tak memberi tahu,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya