SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Solo mulai menilai hasil karya peserta lomba desain celana kuda yang diselenggarakan BLH setempat. Dalam lomba itu panitia telah menerima desain dari delapan peserta yang mendaftarkan diri.

Salah satu juri lomba desain celana kuda, Budiyono mengatakan ada beberapa kriteria dalam penilaian lomba desain celana kuda tersebut, antara lain selain memiliki estetika menarik dan karakter yang mewakili budaya Solo, celana kuda harus dibuat agar kotoran kuda harus masuk seluruhnya ke dalam celana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun di sisi lain, penggunaan celana kuda haruslah nyaman, tidak membuat luka kuda. Dari sisi estetika dan karakter yang dapat mewakili budaya Solo, menurut Budiyono, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata di Kota Bengawan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Selain menarik, celana kuda tersebut harus didesain agar dapat menampung semua kotoran kuda sehingga tidak berceceran di mana-mana, namun tetap dapat membuat kuda nyaman serta tidak terganggu saat memakainya,” ujar Budiyono ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu (8/12).

Budiyono menyebutkan dari delapan peserta yang sudah menyerahkan desainnya, akan dipilih tiga orang untuk maju ke babak berikutnya. Ketiga desain celana kuda yang dipilih oleh juri akan dipraktikkan menggunakan bendi maupun dokar untuk memastikan apakah kotoran kuda nantinya tertampung ke dalam celana yang sudah didesain sedemikian rupa. Bagi pemenang akan mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta.


sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya