SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

 

Harianjogja.com, MAGELANG-Kepolisian Sektor Muntilan menangkap delapan remaja karena menjadi pelaku vandalisme di dinding salah satu bengkel mobil di kota terbesar di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Kepala Polsek Secang AKP Gede Mahardika di Magelang, Selasa, mengatakan mereka tertangkap tangan petugas yang sedang patroli pada Senin (4/8) siang.

Sebanyak delapan orang itu, adalah RBP (16), YPW (20), MEKY (15), ACA (15), BAK (16), JR (16), MGI (17), dan DPG (16). Sebanyak enam orang warga Muntilan, seorang warga Salam (Kabupaten Magelang), dan satu lainnya warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pihaknya kemudian melakukan pembinaan kepada mereka. Hadir pada kesempatan itu, para orang tua pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut.

“Juga telah ada kesepakatan para orang tua untuk membiayai pengecatan kembali dinding tembok bengkel yang telah dicorat-coret dengan menggunakan cat oleh anak-anak itu,” tuturnya.

Setelah pulang sekolah pada Senin dan Kamis, selama satu bulan, katanya, mereka juga dikenakan wajib lapor ke kepolisian setempat.

Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sembilan kaleng cat berbagai warna dan 16 kaleng cat semprot berbagai warna.

“Kalau pengakuan mereka, baru sekali melakukan aksi itu, tetapi dilihat dari model pengecatannya, kami perkirakan mereka sering melakukan aksi nakal yang merusak keindahan kota,” ujarnya.

Sejak Januari hingga awal Agustus 2014, kepolisian setempat telah menangkap 14 pelaku vandalisme di kota terbesar di Kabupaten Magelang itu.

Patroli oleh aparat kepolisian setempat, katanya, terus dilakukan untuk mencegah aksi serupa yang telah meresahkan warga di daerah itu.

“Kami juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada polisi jika menjumpai aksi vandalisme,” tuturnya.

Sidik, salah satu orang tua pelaku, membenarkan kesepakatan para orang tua anak-anak itu tentang pengecatan kembali dinding bengkel yang menjadi sasaran vandalisme tersebut.

“Kami bertanggung jawab, kami juga akan meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada anak-anak kami, supaya tidak terulang lagi kejadian seperti ini,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya