SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Epsos)–Sebanyak delapan jemaah haji asal Debarkasi Solo terpaksa ditinggal di tiga rumah sakit berbeda di Arab Saudi karena menderita sakit. Mereka baru akan dipulangkan setelah kondisinya membaik, namun dengan penerbangan reguler.

Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, H Syarif Hidayat, menjelaskan kedelapan jemaah ditinggal karena sampai dengan kepulangan kelompok terbang (Kloter) terakhir, yaitu Kloter 88, mereka belum memungkinkan diangkut. Menurut dia, ongkos perawatan selama di Arab Saudi sepenuhnya akan ditanggung pemerintah dan tidak dibebankan kepada jemaah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Nanti setelah sembuh, kepulangan delapan jemaah ini akan diurus oleh Konsulat Jendral (Kedubes RI) di Jeddah. Tentunya melalui penerbangan reguler. Kami sendiri akan menunggu informasi dari Kementerian Agama,” ungkapnya ditemui wartawan sesaat sebelum penutupan kegiatan ibadah haji Debarkasi Solo tahun 2010 di kompleks Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (20/12) pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Espos, Kloter 88 dari Kabupaten Pati, sesuai jadwal mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo pukul 07.38 WIB. Rombongan diserahkan kepada petugas daerah di Gedung Muzdalifah sekitar satu jam kemudian. Setelah pelepasan Kloter terakhir itu, operasional kegiatan haji Debarkasi Solo ditutup dengan pembubaran seluruh satuan tugas (Satgas) PPIH.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya