SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Rumah adalah tempat di mana seseorang atau keluarga menetap. Sebagai hunian tentu bangunan rumah tidak hanya terdiri atas tembok yang membatasi ruang per ruang, namun ada elemen lain yang diharapkan agar bangunan tersebut tidak terkesan kaku.

Tentu tujuannya, agar penghuni rumah tersebut tidak merasa bosan. Elemen seperti mebel, pigura berisi foto-foto, lukisan, lemari, tanaman, dan berbagai aksesori lainnya digunakan agar ruangan terlihat lebih indah, menarik, dan membuat pemilik atau penghuninya betah dan nyaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh karena itu beberapa orang mencoba menata dan mendekorasi ruangan di rumah dengan memanfaatkan beragam elemen tersebut. Tentu tidak sembarang mendekorasi, ada kemauan dan rasa, serta tujuan yang menyertai proses tersebut. Rasa itu pun bisa diasah dengan membaca referensi atau diskusi dengan sejumlah teman yang sama.

Ekspedisi Mudik 2024

Proses belajar itulah yang kini sedang dijalani Enik Wahyuningsih setelah bergabung dengan komunitas Solo Mendekor. Enik pun mulai paham dekorasi rumah, dan kini mulai coba dipraktikkan di rumah lantai dua di Jl. Tarumanegara Utama, Banyuanyar, Banjarsari, Solo.

Rumah menghadap timur dengan lebar 8 meter dan panjang 14 meter ruang per ruangnya tertata rapi. Sisi utara difungsikan sebagai garasi, tengah pintu masuk utama ke rumah, dan sisi selatan akses untuk ke lantai atas.

Memasuki rumah dominasi warna cokelat pun langsung terasa. Warna cokelat berasal dari partisi dan mebeler yang digunakan sebagian besar bebahan baku kayu. Di ruang tamu ada kursi leter L dari kayu jati dengan meja kecil di tengah. Di depannya ada meja bundar dan dua kursi kayu jati, di atasnya ada hiasan dinding yang memuat surat Yasin.

“Saya memang penyuka warna coklat. Terlihat elegan dan mudah disandingkan dengan sejumlah warna lainnya. Namun agar tak monoton saya pun menempatkan sejumlah tanaman asli dan imitasi,” ujar Enik Wahyuningsih saat Solopos.com bertandang ke rumahnya, belum lama ini.

Ruang tamu dengan ruang makan dan ruang keluarga hanyalah bersekat partisi perpaduan antara kayu dan anyaman eceng gondok. Anyaman eceng gondok memberi akses lebih pada ruang tamu juga ruang makan, karena corak masing-masing sisi berbeda.

Di ruang makan Enik pun mengeksplore dengan sejumlah hiasan dinding bertuliskan pesan-pesan moral berbahasa Inggris, Indonesia, dan Arab. Ada hiasan dengan tulisan berbahasa Inggris yang mengingatkan makan menggunakan tangan kanan, jangan lupa bismillah.  Ada juga yang berisi pesan untuk baca astaghfirullah,alhamdulillah, dan insya Allah di dinding samping ruang makan.

Hamparan karpet yang nyaman untuk melihat televisi, berdampingan dengan meja panjang yang di atasnya ada hiasan kaligrafi serta vas bunga. Di atasnya ada rak berisi hiasan kapal, dan hiasan lainnya, serta tulisan Baiti Jannati Rumahku Surgaku.

“Saya memang sengaja memasang hiasan dengan sejumlah tulisan tertentu, agar ada pesan moral untuk mengingatkan diri sendiri dan keluarga,” ujar Enik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya