SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo (kedua dari kanan, pegang mik), menjelaskan tentang partai bentukannya kepada wartawan, Senin (25/10/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, bakal mendeklarasikan pembentukan Partai Kedaulatan Rakyat atau PKR di Hotel Adiwangsa Jl Adi Sucipto, Solo, Kamis (28/10/2021).

Partai yang berembrio dari organisasi Tikus Pithi Hanata Baris itu mengundang sejumlah tokoh nasional dalam deklarasi tersebut. Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan tersebut disampaikan Tuntas saat menggelar konferensi pers di Che Es Resto Manahan, Solo, Senin (25/10/2021). “Kami coba mengundang Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Gibran Rakabuming, ketua-ketua DPRD, Polres, Polda, dan lain-lain,” ujarnya.

Ada sejumlah tokoh masyarakat yang diundang dalam deklarasi PKR pimpinan Tuntas Subagyo itu. Namun, Tuntas menyatakan tetap menaati ketentuan dari Satgas Penanggulangan Covid-19, yaitu pembatasan jumlah peserta dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Cerita Giyatno, Bos Jasa Penagihan Layani 46 Lembaga Pembiayaan di Solo

Ia menerangkan PKR sedang menggencarkan pembentukan kepengurusan partai di tingkat provinsi atau dewan pimpinan wilayah (DPW), kabupaten/kota atau dewan pimpinan daerah (DPD), dan tingkat kecamatan. Hal itu sesuai syarat dari Kemenkumham.

Pembentukan Pengurus hingga Kecamatan

Menurut Tuntas, sejauh ini sudah ada 19 DPW PKR yang terbentuk di Indonesia. Targetnya DPW PKR terbentuk di 34 provinsi. “Setelah deklarasi hari Kamis, kami akan gas kembali untuk pembentukan pengurus DPW, DPD dan tingkat kecamatan,” urainya.

Disinggung apakah PKR akan menjadi kendaraan politik untuk maju sebagai calon presiden (capres), Tuntas Subagyo mengaku sedang fokus dengan agenda Pemilu 2024. Ia sedang mengusahakan bagaimana agar PKR bisa ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah untuk NU, Menag Yaqut Cholil Beri Klarifikasi

“Kalau itu [capres] nanti, kita pikirkan setelah Pemilu Legislatif 2024. Karena kami tidak mau bicara lebih dulu sebelum melihat hasil dari Pemilu Legislatif 2024. Saat ini kami fokus bagaimana semua pengurus di daerah selesai Desember 2021,” terangnya.

Disinggung perubahan orientasi atau target Tikus Pithi Hanata Baris dari sebelumnya membidik Pemilu Presiden 2024 dari jalur perseorangan, Tuntas tidak memungkiri. Menurutnya, hal itu dikarenakan peraturan di negeri ini tentang pencalonan.

“Ibarate keran dibuka separuh tok, aturan itu seperti diculke sirahe digoceki buntute. Sehingga kami membentuk parpol untuk menjadi lebih besar dan bisa masuk ke birokrasi atau pemerintahan. PKR berbasis nasionalis, bukan berbasis agama,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya