SOLOPOS.COM - Para sukarelawan Sobat Anies melakukan deklarasi nasional di Lorin Hotel, Colomadu, Karanganyar, Minggu (12/12/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ratusan sukarelawan Sobat Anies menggelar deklarasi nasional di Hotel Lorin Solo, Colomadu, Karanganyar, Minggu (12/12/2021) siang. Dengan mengusung slogan atau tagar Indonesia Harus bersama Orang Baik, mereka siap mengampanyekan capaian kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Mereka juga akan meng-counter kampanye negatif terhadap Anies. Inisiator Deklarasi Nasional Sobat Anies, Loeh Sukmo Kuncoro, mengatakan deklarasi itu untuk menyatukan semangat, tekad, dan niat yang sama untuk perubahan Indonesia. Anies diharapkan bisa membawa perubahan besar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ihwal nama Sobat Anies, Loeh mengatakan itu merupakan singkatan dari Santun Orangnya, Baik Akhlak dan Tuturnya. “Sebagai relawan kita juga harus meneladani yang beliau ajarkan kepada kita. Sobat Anies adalah paradigma baru relawan indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Suporter Antar Keberangkatan Persis Solo ke Bogor, Jalanan Macet

Konsep santun dalam pergerakan, menurut Kuncoro yang diwawancarai di sela-sela deklarasi Sobat Anis, artinya menjauhi caci maki, hujatan, dan ujaran kebencian. Sebab cacian dan hujatan dinilai malah akan membuat masyarakat tidak bersimpati.

Konsep politik keras dinilai tak lagi relevan. “Kebanyakan orang berpikir politik itu harus keras, politik harus saling menjatuhkan. Bukan! Jadi kita bangun politik itu secara asyik, orang menikmati politik itu dengan senang. Kita tak lagi berbicara ada kecebong-kampret, 01 dan 02,” katamua.

Kuncoro menjelaskan jalur pergerakan Sobat Anies ada dua, yaitu aksi di lapangan dan aksi di media sosial (medsos). Sinergitas antara kekuatan lapangan dengan medsos akan dilakukan secara terpadu. Juga akan dibentuk koordinasi pusat-daerah.

Baca Juga: Galang Dana Korban Semeru, Napi Solo: Kami Juga Punya Rasa Kemanusiaan

Wadah Pergerakan Lapangan

Contohnya untuk wadah pergerakan lapangan akan ada koordinator Sobat Anis dari pusat hingga tingkat tingkat rukun tetangga (RT). “Nanti sampai korcam dan insya Allah sampai korte, dan setiap kabupaten itu juga dibentuk koordinator medsos,” ujarnya.

Dengan jejaring seperti itu, menurut Kuncoro, apa yang menjadi isu di tingkat nasional bisa disampaikan hingga tingkat bawah. Sebab jejaring sukarelawan Sobat Anies sudah ada dari tingkat pusat hingga daerah, serta telah terintegrasi.

“Sehingga ketika ada isu di daerah pun bisa kita angkat ke nasional. Itu yang kita bangun di medsos, karena kita harus paham sekarang era modern, era digital. Orang sekarang pegang gadget dan pengguna medsos sangat tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Musancab PKB se-Jateng Digelar, Gus Yusuf Minta Kerja Partai Dimulai

Berdasarkan data yang diperoleh Kuncoro pengguna medsos di Indonesia sangat banyak. Pengguna Whatsapp sebanyak 202 juta akun, Facebook 145 juta akun, Instagram 91 juta akun, Twitter 14 juta akun, serta Telegram sekitar 25 juta akun.

Kuncoro menjelaskan dari seluruh pengguna medsos adan 80 persen hingga 90 persen sebagai silent reader atau pembaca diam. Mereka tergolong orang-orang yang berpendidikan, dan cenderung tidak suka dengan politik yang saling mencaci maki.

“Sobat Anies melalui medsos diupayakan menghindari politik yang tidak baik. Maka dari itu kita bangun di seluruh daerah baik relawan lapangan maupun medsos untuk disinerjikan. Kita mendukung orang baik dengan cara yang baik juga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya